Gus Ipul Ancam Cabut Bansos Jika Dipakai untuk Judol

- Menteri Sosial mengancam mencabut Bansos jika digunakan untuk beli pulsa atau judi online
- Bantuan pemerintah naik PKH dan BPNT bersyarat, harus memenuhi kebutuhan hidup seperti ibu hamil, anak-anak, dan lansia
- Pendamping PKH diminta untuk melakukan monitoring agar bantuan sesuai manfaat dan membuat penerima lebih mandiri
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Syaifullah Yusuf atau yang akrab disapa Gus Ipul mengancam akan mencabut bantuan sosial (Bansos ) apabila penerima menggunakan bansos untuk beli pulsa bahkan judi online.
"Jadi enggak bisa bantuan itu dipergunakan seenaknya. Apalagi untuk judi, apalagi untuk beli pulsa. Itu memang beda peruntukannya. Ya Bisa dicabut," tegas Gus Ipul di Gedung Kemensos, Selasa (8/4/2025)
1. Bantuan pemerintah punya syarat

Dia menegaskan bahwa bantuan dari pemerintah naik PKH atau Bantuan Pangan Non-Tunai (BPNT) merupakan bantuan yang bersyarat yakni memenuhi kebutuhan hidup
"Pokoknya bantuan pemerintah semuanya itu bersyarat. Tidak ada gelondongan, kamu kasih terserah lah buat apa enggak. Jadi bantuannya itu untuk asupan ibu hamil, untuk bayi, untuk anak-anak untuk sekolah SD, SMP, SMA, untuk lansia. Semuanya peruntukannya jelas," katanya.
2. Pendamping PKH diminta awasi ketat

Gus Ipul mengimbau agar pendamping PKH untuk melakukan monitoring dan evaluasi secara ketat penerima bansos agar bantuan yang diberikan sesuai manfaat.
"Jadi pada saatnya akan kita perketat, kita akan evaluasi betul-betul apakah penerima manfaat atau keluarga penerima manfaat itu bisa menggunakan bantuan kita itu sesuai pengingatannya. Itu akan kita evaluasi," katanya.
3. Penerima bansos bisa graduasi

Gus Ipul berharap program bansos bisa membuat penerima manfaat bisa lebih mandiri dan mengadu keluarga graduasi sehingga tidak tergantung pada bansos.
"Mereka harus bisa lebih berdaya menjadi keluarga yang lebih mandiri sering disebut jadi keluarga yang graduasi," harap Gus Ipul.