Mensos Akui Banyak Bansos Tidak Tepat Sasaran di Lapangan

- Menteri Sosial Gus Ipul akui masih ada data bansos tidak tepat sasaran
- Proses pemutakhiran data penerima bansos dilakukan setiap tiga bulan sekali
- Koreksi data bisa melalui jalur formal lewat musyawarah desa/kelurahan atau jalur partisipasi lewat aplikasi cek bansos
Jakarta, IDN Times - Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau yang biasa disapa Gus Ipul tak menampik fakta di lapangan masih ada data penerima bansos yang tidak tepat sasaran. Menurutnya adanya Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) justru menjadi sarana pemerintah daerah dalam memperbaiki data agar lebih akurat.
"Ketika DTSEN ini jadi, maka terlihat (penerima bansos) banyak tidak tepat sasaran. Sekarang yang harus kita lakukan adalah perbaiki data itu agar bantuan tepat sasaran," ucap Gus Ipul dalam keterangan, Jumat (21/3/2025).
1. Data bansos dinamis

Ia juga turut mengamini betapa dinamisnya data yang ada di masyarakat. Ada kalanya data sangat begitu dinamis sehingga proses pemutakhiran data penerima bansos penting dilakukan, minimal tiga bulan sekali.
"Setiap tiga bulan sekali akan dikeluarkan data hasil pemutakhiran. Bisa jadi KPM yang di triwulan pertama mendapat bansos, pada triwulan dua tidak mendapat. Maka koreksinya ini setiap tiga bulan sekali," ucap Gus Ipul.
2. Dua jalur untuk pemutakhiran data

Gus Ipul mengatakan, ketidaksesuaian data pada hasil pemutakhiran tersebut, maka dapat dikoreksi melalui dua jalur. Jalur formal dapat disampaikan melalui usulan RT/RW lewat musyawarah desa/kelurahan hingga disahkan oleh bupati/walikota setempat.
Sedangkan jalur partisipasi dapat dilakukan lewat aplikasi cek bansos melalui fitur usul-sanggah dengan menyertakan lampiran data pendukung. Pemda setempat harus menentukan tindakan apakah usulan itu diterima atau ditolak.
"Jadi waktunya satu bulan, setelah satu bulan kita tunggu tidak ada (tindak lanjut pemda) maka dianggap menyetujui usulan dari masyarakat tersebut," kata Gus Ipul.
3. Fokus data yang tidak sasaran

Untuk itu, Gus Ipul meminta seluruh pemerintah daerah termasuk Banten bersinergi menyukseskan proses ground checking yang baik akan memastikan bantuan sosial (bansos) tepat sasaran sehingga efektif menekan kemiskinan.
"Maka saya ke sini mengajak pemerintah kabupaten/kota di Banten bergandeng tangan. Mari kita gempur kemiskinan bersama-sama," kata Gus Ipul.
"Besok saya kasih kesempatan untuk mengoreksi data yang tidak tepat sasaran itu, pemda bersama pendamping PKH. Sasarannya kita fokuskan sekarang ke data yang tidak tepat sasaran," kata Gus Ipul.