H-6 Lebaran, Jalur Kalimalang Bekasi Terpantau Ramai Lancar

Bekasi, IDN Times - Jalur mudik yang berlokasi di Kalimalang, tepatnya Jalan KH Noer Ali, Simpang BCP, Kota Bekasi, masih terpantau ramai lancar pada H-6 Lebaran atau Kamis (4/4/2024) malam.
Pantauan IDN Times di lokasi pukul 22.30 WIB, jalur Kalimalang masih didominasi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua dari arah Jakarta menuju wilayah Pantai Utara (Pantura).
Selain sepeda motor, terlihat juga pemudik yang menggunakan kendaraan roda empat. Hal itu terlihat dari barang bawaan yang ada di atas mobil tersebut.
1. Puncak arus mudik H-5 Lebaran

Sementara, Kasat Lantas Polres Metro Bekasi Kota, AKBP Yugi Bayu Hendarto, menjelaskan untuk arus lalulintas pada H-6 Lebaran masih terpantau kondusif. Dia memprediksi, puncak arus mudik akan terjadi pada Jumat (5/4/2024) malam atau H-5 Lebaran 2024.
"Untuk arus lalu lintas pada malam hari ini sudah cukup padat, kemungkinan karena memang sudah mulai libur. Kemudian besok malam Sabtu, malam Minggu sampai H-1 kami prediksi untuk arus mudik sudah mulai meningkat," katanya kepada wartawan, Kamis (4/4/2024) malam.
2. Siagakan 7 pos di jalur mudik

Yugi mengatakan, pihaknya telah menyiapkan dua pos pelayanan agar dapat digunakan bagi para pemudik yang ingin peristirahatan. Selain itu, pihaknya telah mendirikan pos pengamanan yang akan disiagakan anggota Satlantas agar dapat mengurai kemacetan jika terjadi kepadatan kendaraan.
"Kami sudah melaksanakan kegiatan pengaturam arus lalu lintas, kemudian sudah berdiri dua pos layanan dan lima pos pengamanan, jadi ini ada tujuh pos dan kami sudah laksanakan kegiatan pengaturan arus lalu lintas," jelasnya.
3. Kerahkan 118 personel

Untuk jumlah personel yang bertugas di masa mudik Lebaran 2024, lanjut Yugi, pihaknya mengerahkan 118 personel. Dia menambahkan, bagi pemudik yang menggunakan kendaraan roda dua, diimbau tidak membawa barang bawaan yang berlebihan. Sebab dapat membahayakan diri sendiri maupun pengendara lainnyam
"Kalau umpama membawa barang, jangan sampai melibihi kapasitasnya karena bisa membahayakan pengemudi dan penumpang. Kalau mau berkendara yang jauh harus perhatikan kondisi fisik maupun kondisi kendaraan kita," jelas Yugi.