Habib Ali Hasan Al-Bahar Sampaikan Khotbah Wukuf di Hadapan Jemaah RI

Arab Saudi, IDN Times - Kementerian Agama menunjuk Habib Ali Hasan Al-Bahar untuk membawakan khotbah wukuf yang berlangsung di Padang Arafah, hari ini, Selasa (27/6/2023).
Habib Ali Hasan mengambil tema 'Padang Arofah Padang Ma'rifat, Sajadah Berhampar Berkah' dalam khotbahnya di hadapan 228.093 jemaah haji asal Indonesia.
Dalam khotbahnya, Habib Ali menceritakan kembali saat Nabi Ibrahim AS diperintahkan Allah SWT mengumandangkan panggilan haji.
"Beliau mengatakan, 'Suara saya tidak bisa sampai kepada mereka'. Allah mengatakan kepada Ibrahim, 'Cukup bagimu memanggil dan Aku yang akan menyampaikan dari atas Bukit Jabal Abi Qubais'. Beliau (Ibrahim) mengumandangkan panggilan haji," kata Habib Ali Hasan.
Dalam khotbahnya, Habib Ali Hasan menyampaikan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah melayani dan memperhatikan tamu-tamu Allah dengan sebaik-baiknya. Ia menyebut suku Quraisy, yang mendapat keberkahan karena merekalah yang sejak awal melayani tanah suci dan tamu Allah.
"Kerajaan Arab Saudi sebagai tuan rumah, pelayan Dua Tanah Suci, pelayan tamu-tamu Allah SWT. Semua kemampuan telah dicurahkan untuk memastikan pelayanan dipersembahkan dengan baik. Terima kasih pada kerajaan dan masyarakat Arab Saudi," tutur Habib Ali Hasan.
1. Peranan pemerintah Indonesia

Dalam khotbahnya, Habib Ali Hasan juga menyinggung peran pemerintah Indonesia yang telah memberikan perhatian istimewa kepada jemaah haji, khususnya tahun ini yang mengedepankan haji ramah lansia.
"Tentu akan menjadi penyebab datangnya berkah yang berlimpah untuk penanggungjawab tertinggi sampai semua lapisan yang membantu," kata Habib Ali sambil mengutip beberapa riwayat tentang memuliakan orang yang lebih tua.
2. Haji perjalanan luar biasa

Perjalanan haji, menurutnya, merupakan perjalanan yang luar biasa. Ia lalu menceritakan riwayat Ibrahim bin Adham, tokoh sufi kenamaan ketika berangkat haji dengan berjalan kaki.
"Beliau menjumpai seorang yang kedua kakinya terputus dan berjalan dengan mengesot.
IImam Ibrahim Bin Adham melihat orang tersebut. Beliau penuh iba. Lalu orang tersebut bertanya kepada Ibrahim bin Adham, dari manakah asalmu? 'Dari Iraq,'jawab Ibrahim bin
Adham. Berapa lama kamu menempuh perjalanan dari Iraq ke Tanah Suci? Beliau mengatakan 3 bulan."
Diceritakan Habib Ali, lalu si orang yang berkebutuhan khusus itu mengatakan, “Berarti setiap tahun kamu haji?” Kemudian Ibrahim bin Adham bertanya kalau kamu berapa lama menempuh perjalanan menuju tanah suci? Beliau menjawab, “Aku berpisah dengan keluargaku 5 tahun yang lalu."
"Luar biasa dalam keadaan berkebutuhan khusus, berjalan dengan cara mengesot. Lima tahun waktu yang ditempuh untuk sampai ke Tanah Suci," tutur Habib Ali.
3. Makna haji

Haji, kata Habib Ali Hasan, bisa juga bermakna Hujjah yang berarti 'bukti'. Jadi perjalanan haji adalah bukti pencarian ridho dari hakikat cinta dan penghambaan kepada Allah SWT.
"Siap meninggalkan Tanah Air, meninggalkan keluarga, meninggalkan semua yang selalu melekat dan membuat kita berbeda. Semua kita tinggalkan sebagai bukti cinta dan
penghambaan kepada Allah SWT," katanya. Di Padang Arafah yang mengatur untuk ma'rifat... untuk mengingat dan mengenal jati diri," ujarnya.