Hardiknas, Ini Laporan Mendikdasmen soal Pendidikan ke Presiden

- Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu'ti, melaporkan capaian program pendidikan nasional kepada Presiden Prabowo Subianto.
- Kemendikdasmen telah meningkatkan kesejahteraan guru, termasuk tunjangan dan bantuan pendidikan langsung ke rekening guru serta pelatihan profesionalitas tenaga pengajar.
Bogor, IDN Times - Pada peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti, mengatakan, sejumlah capaian dan terobosan penting dalam bidang pendidikan kepada Presiden Prabowo Subianto.
Bersama Prabowo, dia meluncurkan program prioritas pendidikan nasional di lahan SDN 5 Cimahmapar, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat (2/5/2025).
"Izin Pak Presiden, kami menyampaikan bahwa dalam masa enam bulan kami telah melaksanakan program-program strategis. Pertama adalah meningkatkan kesejahteraan kompetensi dan kualifikasi guru," kata Mu'ti.
1. Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi guru

Abdul Mu’ti mengatakan, guru adalah aktor utama dalam pembangunan peradaban bangsa.
Dalam enam bulan terakhir, kementeriannya telah menyalurkan tunjangan dan bantuan pendidikan langsung ke rekening guru. Termasuk bantuan studi untuk jenjang S1 dan D4.
Selain itu, pelatihan dan sertifikasi juga terus ditingkatkan untuk memperkuat profesionalitas tenaga pengajar.
"Ini semua sudah terlaksana dan alhamdulilah para guru mendapatkan bonus karena tunjangan guru yang sebelumnya di transfer oleh pemda sejak Bapak Presiden mencangankan pada bulan Maret, sekarang semua guru sudah menerimanya langsung ke rekening masing-masing," kata Mu'ti.
2. Revitalisasi sarana dan digitalisasi sekolah

Kemendikdasmen mengalokasikan Rp16,9 triliun untuk revitalisasi satuan pendidikan dan Rp2 triliun untuk pengembangan smart classroom.
Diharapkan, digitalisasi ini akan meningkatkan semangat belajar siswa dan menciptakan generasi unggul yang adaptif terhadap teknologi.
"Bahwa pada tahun ini ada lokasi anggaran 16,9 triliun untuk revitalisasi satuan pendidikan dan anggaran 2 triliun untuk digitalisasi pendidikan atau smart class room dan Alhamdulillah Bapak Presiden juga tadi menyaksikan bagaimana anak-anak di SD ini sudah mendapatkan manfaat dari penggunaan smart class room tersebut," kata Mu'ti.
3. Implementasi pembelajaran mendalam dan teknologi AI

Mu'ti menerangkan, mulai tahun ajaran 2025/2026, program deep learning akan diterapkan di sekolah. Hal itu mencakup pengenalan coding dan kecerdasan buatan (AI).
Menurut dia, progam ini adalah langkah besar dalam mengintegrasikan teknologi ke dalam proses pembelajaran dan memperkuat kualitas akademik anak-anak Indonesia.
4. Penguatan karakter melalui gerakan 7 kebiasaan dan pagi ceria

Abdul Mu’ti juga meluncurkan program “Pagi Ceria” dan “Senam Indonesia Hebat” yang telah ditonton lebih dari 60 juta pemirsa.
Anak-anak diajak memulai hari dengan senam, menyanyikan lagu Indonesia Raya dan ke depan akan diperkenalkan dengan “senam otak.” Semua ini bertujuan menanamkan cinta Tanah Air, semangat belajar, dan jiwa sehat.
"Bulan Juni nanti setelah mereka makan bergizi gratis kami juga akan memberlakukan senam otak untuk anak-anak kita sehingga mereka belajar dengan gembira mereka belajar dengan penuh semangat," ujar dia.
Dengan berbagai terobosan ini, kata Mu'ti, janji Presiden pada Hari Guru 2024 telah resmi direalisasikan.
Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah, lanjutnya, menyatakan komitmennya untuk terus memajukan pendidikan sebagai fondasi utama memajukan bangsa.