Harta Kekayaan Rahayu, Keponakan Prabowo yang Mundur dari Kursi DPR RI

- Miliki harta kekayaan yang mencapai 34 milliar
- Punya kas dan setara kas serta surat berharga senilai 10 milliar lebih
- Mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada 2014 dan Pilkada 2020
Jakarta, IDN Times - Nama Rahayu Saraswati sempat menjadi sorotan publik, usia dirinya mundur dari kursi anggota DPR RI periode 2024-2029. Pengumuman tersebut ia sampaikan melalui akun Instagramnya, @rahayusaraswati, pada Rabu, 10 September 2025.
Politikus Partai Gerindra itu maju ke parlemen untuk daerah pemilihan Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu, Rahayu merupakan putri dari Hashim Djojohadikusumo atau keponakan Presiden Prabowo Subianto.
Berikut jumlah harta kekayaan Rahayu Saraswati yang dihimpun IDN Times.
1. Punya harta kekayaan mencapai Rp34 milliar

Menurut Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) per 31 Desember 2024, harta kekayaan Sara mencapai Rp34.472.155.947 (Rp34 miliar). Dia memiliki harta berupa tanah dan bangunan hasil sendiri maupun hibah mencapai Rp20.040.147.000 (Rp20 miliar).
Tanah dan bangunan tersebut tersebar di beberapa daerah, di antaranya tanah seluas 200 m2 di Kabupaten/Kota Bogor, hibah tanpa akta Rp58.320.000 (Rp58 juta); tanah dan bangunan seluas 217 m2 di Jakarta Timur, hibah tanpa akta Rp1.832.225.000 (Rp1,8 miliar); tanah dan bangunan seluas 242 m2 di Jakarta Pusat, hibah tanpa akta Rp4.833.750.000 (Rp4,8 miliar); dan tanah seluas 350 m2 di Kabupaten/Kota Bandung, hibah tanpa akta Rp51.442.000 (Rp51 juta); serta tanah seluas 1095 m2 di Kebumen, Jawa Tengah, hibah tanpa akta Rp109.695.000 (Rp109,6 juta).
Selain itu, tanah dan bangunan seluas 146 m2 di Kebumen, hibah tanpa akta Rp56.832.000 (Rp56 juta); tanah dan bangunan seluas 121 m2 di Jakarta Selatan, hasil sendiri Rp3.124.580.000 (Rp3 miliar); tanah dan bangunan seluas 120 m2 di Kabupaten/ Kota Bekasi, hibah tanpa akta Rp254.600.000 (Rp256,6 juta); tanah dan bangunan seluas 271 m2 di Jakarta Pusat Rp9.350.508.000 (Rp9 miliar); tanah dan bangunan seluas 100 m2 di Kabupaten/Kota Bekasi, hibah tanpa akta Rp168.195.000 (Rp168 juta); serta tanah dan bangunan seluas 12.970 m2 di Kabupaten Wonorigi, hasil sendiri Rp200.000.000 (Rp200 juta).
2. Punya kas dan setara kas serta surat berharga senilai Rp10 milliar lebih

Selain itu, Sara juga memiliki kas dan setara kas senilai Rp8.169.388.287 (Rp8 miliar), dan surat berharga sebesar Rp4.241.000.000 (Rp4 miliar). Dia juga memiliki harta kekayaan berupa alat transportasi dan mesin yang tercatat mencapai Rp4.800.000.000 (Rp4,8 miliar). Harta tersebut terdiri dari empat jenis mobil Toyota di rentang harga Rp550.000.000 (Rp550 juta) hingga Rp2.400.000.000 (Rp2,4 miliar).
Menurut laporan LHKPN, Sara juga memiliki utang sebesar Rp3.929.379.340 (Rp3,9 miliar) dan harta bergerak lainnya senilai Rp615.000.000 (Rp615 juta). Dengan demikian, sub total kekayaan Sara mencapai Rp37.865.535.287 (Rp37,8 miliar), namun jika dikurangi utang, total kekayaan Sara menjadi RpRp34.472.155.947 (Rp34 miliar).
3. Rahayu pernah menjadi anggota DPR RI dan bakal calon Wakil Wali Kota Tangsel

Diketahui, Sara pernah mencalonkan diri sebagai anggota DPR RI pada 2014 dan berhasil menduduki kursi parlemen melalui daerah pemilihan (dapil) Jawa Tengah IV. Dalam posisi tersebut, dia bertugas di Komisi VIII yang membidangi agama, sosial, dan pemberdayaan perempuan.
Kemudian, pada Pileg 2019, Sara kembali mencalonkan diri sebagai calon anggota legislatif mewakili Dapil III Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Barat, dan Kepulauan Seribu. Namun, gagal lolos karena hanya mendapat 79.801 suara, hingga akhirnya pada Pileg 2024, dia mencoba untuk maju lagi sebagai anggota DPR RI masa jabatan 2024-2029. Dalam Pileg tersebut, Sara berhasil melaju ke Senayan melalui partainya dengan memperoleh 52.932 suara, melalui dapil DKI Jakarta III.
Pada Pilkada 2020, Sara juga pernah maju mencalonkan diri sebagai Calon Wakil Walikota Tangerang Selatan, berpasangan dengan politikus PDIP, Muhamad, tetapi pasangan Muhamad-Rahayu gagal.
Sebagaimana diketahui, saat ini Sara mengumumkan pengunduran dirinya sebagai anggota DPR RI, setelah wawancaranya dalam sebuah program siniar menjadi viral di media sosial, karena ucapannya dinilai menyinggung anak muda.