Hutan di Gili Lawa Terbakar Diduga Bersumber dari Puntung Rokok

Jakarta, IDN Times - Pasca terjadi kebakaran di area Gili Lawa, Taman Nasional Komodo Nusa Tenggara Timur (NTT), polisi masih memeriksa delapan orang yang diduga terkait peristiwa tersebut. Gili Lawa terbakar pada Rabu malam (1/8) sekitar pukul 19:00 WITA.
Kepala Balai Taman Nasional Komodo Budhy Kurniawan, mengatakan ia menerima informasi pulau tidak berpenghuni itu terbakar sekitar pukul 19:00 WITA.
"Itu kami terima dari salah satu tour guide kami bahwa sudah terjadi kebakaran di puncak Gili Lawa," ujar Budhy yang dikonfirmasi media pada Kamis malam (2/8).
Tim dari Loh Sebita dan Padar kemudian segera menuju ke lokasi untuk melakukan pemadaman. Api baru bisa dipadamkan beberapa jam kemudian.
"Kami tiba di lokasi sekitar pukul 23:00 WITA. Upaya pemadaman terus dilakukan hingga pukul 03:00 WITA keesokan harinya," kata dia.
Yang mengejutkan area yang terbakar mencapai sekitar 10 hektar. Kabar itu tentu membuat kita sedih ya, guys. Lalu, apa tindak lanjut dari petugas Taman Nasional Komodo?
1. Polisi tengah memeriksa 11 orang yang diduga terkait peristiwa kebakaran

Menurut Budhy sejauh ini ada sekitar 11 orang yang tengah diperiksa. Diduga mereka terkait peristiwa kebakaran yang menyebabkan area seluas 10 hektar habis dilalap si jago merah.
"Tadi pagi ada penyelidikan lebih lanjut dari Polres Mabar dan PPNS. Yang diperiksa ada guide, rombongan (pengunjung) terakhir dan mereka semua berasal dari Indonesia. Selain itu, ada juga pemilik kapal. Mungkin ada sekitar 11 orang," kata Budhy yang dikonfirmasi semalam.
2. Penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang

Menurut Budhy, penyebab kebakaran diduga berasal dari puntung rokok yang dibuang dan api unggun yang dibuat oleh wisatawan, namun tidak dipadamkan. Hal tersebut tentu membuat publik kecewa. Sebab, area Gili Lawa walaupun tidak berpenghuni tetapi memiliki pemandangan yang cantik, sehingga menjadi andalan untuk dikunjungi wisatawan.
Menurut Budhy, ini merupakan kali pertama terjadi kebakaran di area tersebut.
"Kebetulan area ini masuk ke wilayah Taman Nasional Komodo. Kebanyakan di sini tipenya 100 persen savana dan sehingga ketika masuk musim kemarau rawan terjadi kebakaran. Sehingga, kami berharap semua pihak sadar dan tidak beraktivitas yang dapat menimbulkan api," katanya lagi.
3. Jadi salah satu tujuan wisata favorit

Keberadaan Gili Lawa memang sudah tersohor di telinga para pelancong. Ada dua Gili Lawa yakni Gili Lawa Darat dan Gili Lawa Laut. Kondisi geografisnya kedua area itu berseberangan.
Lanskap pulau itu sangat cantik, karena di antara dua pulaunya terdapat perairan semacam selat. Hampir semua wisatawan pasti akan berfoto dengan latar yang cantik tersebut.
Oleh sebab itu, tidak heran aktivitas yang biasanya dipilih oleh wisatawan adalah melakukan trekking hingga ke puncak bukitnya. Rata-rata untuk bisa mencapai puncak dengan berjalan kaki membutuhkan waktu sekitar 1 jam.
Namun, pasca terjadi kebakaran, spot untuk berfoto tersebut hilang.
"Dalam beberapa waktu ke depan, potensi itu tidak akan lagi bisa dinikmati oleh pengunjung," kata Kepala Nasional Taman Komodo, Budhy Kurniawan.