Ibas Tinjau Desa Peduli Sumber Air Pacitan, Jadi Investasi Masa Depan

- Ibas serahkan bantuan KLH senilai Rp63,2 juta
- Dampak pasokan air bersih terhadap MBG dan Ketahanan Pangan
- Ibas tinjau pengelolaan air hujan untuk kebutuhan warga
Jakarta, IDN Times – Wakil Ketua MPR RI, Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas) mengatakan, keberadaan pembangunan Desa Peduli Sumber Air (DPSA) menjadi harapan bagi masyarakat untuk memiliki pasokan air yang berkelanjutan.
Hal itu disampaikan Ibas saat melakukan kunjungan kerja ke Desa Tremas, Kecamatan Arjosari, Kabupaten Pacitan, dalam rangka acara Sosialisasi Program Pembangunan DPSA.
Ibas mengatakan, program ini bukan sekadar proyek infrastruktur, tetapi investasi masa depan. Air bersih adalah sumber kehidupan, sumber kesejahteraan, dan sumber kesehatan.
"Di daerah seperti Pacitan yang masih menghadapi tantangan kekeringan di sejumlah titik, keberadaan DPSA menjadi harapan bagi masyarakat untuk memiliki pasokan air yang berkelanjutan,” ujar Ibas kepada wartawan, Minggu (19/10/2025).
1. Serahkan bantuan KLH senilai Rp63,2 juta

Pada kesempatan itu, Ibas juga meninjau lokasi Program Tempat Pengolahan Sampah Reduce, Reuse, Recycle (TPS3R). Ia menyerahkan secara simbolis bantuan pendanaan pembangunan DPSA dari Kementerian Lingkungan Hidup (KLH) kepada Desa Tremas senilai Rp63,2 juta.
Selain itu, Ibas juga meninjau langsung titik lokasi pembangunan sumur resapan, toren air, serta instalasi penampungan air hujan (IPAH) yang menjadi bagian dari program tersebut. Ia menekankan pentingnya menjaga dan memanfaatkan sumber daya air secara bijak.
“Saya titip pesan, tolong dijaga, dirawat, dan dimanfaatkan sebaik-baiknya. Air bersih ini anugerah Tuhan yang harus kita syukuri dan lestarikan. Kalau air hujan bisa dikelola, maka kehidupan akan semakin sejahtera,” kata dia.
2. Dampak pasokan air bersih terhadap MBG dan Ketahanan Pangan

Lebih lanjut, ia menyinggung dampak adanya ketersediaan air bersih terhadap ketahanan pangan, dan program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang sedang digencarkan pemerintah.
Menurut dia, pogram DPSA dan TPS3R ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan nasional.
“Tidak boleh ada anak-anak yang stunting karena kekurangan air bersih. Tidak boleh ada masyarakat yang menderita karena hidupnya tidak higienis. Program seperti DPSA dan TPS3R ini menjadi bagian penting dalam mendukung ketahanan pangan dan kesehatan nasional,” kata dia.
3. Ibas tinjau pengelolaan air hujan untuk kebutuhan warga

Ibas juga meninjau lokasi TPS3R di Desa Tremas, melihat secara langsung proses pengelolaan dan pemanfaatan air hujan untuk kebutuhan warga. Dalam kesempatan itu, ia berdialog dengan tim pelaksana dan pengawas program mengenai efektivitas sistem filtrasi, penampungan, dan pemanfaatan air bersih.
Ketua Fraksi Partai Demokrat DPR itu berharap program ini memberikan solusi bagi warga, memperlancar penggunaan air bersih, terutama bagi masyarakat di sekitar Desa Tremas.
“Dapat digunakan untuk keperluan yang baik, untuk konsumsi kehidupan. Apalagi ini ada penampungan air hujan IPAH,” kata dia.