Imbas Banjir Besar di Bekasi, 2 Orang Tewas Tersetrum

- Dua orang tewas tersengat listrik pascabanjir di Kota Bekasi
- Korban RNA (19) dan IW (42) meninggal karena tersengat listrik saat banjir
- Pemerintah Kota Bekasi akan evaluasi sistem kelistrikan saat banjir
Bekasi, IDN Times - Pemerintah Kota Bekasi mencatat sebanyak dua orang tewas tersangat listrik pascabanjir di sejumlah wilayah Kota Bekasi pada Selasa (4/3/2025) lalu. Wali Kota Bekasi, Tri Adhianto menyampaikan kedua korban itu yakni wanita berinisial RNA (19) yang merupakan warga Kelurahan Teluk Pucung, Kecamatan Bekasi Utara dan pria berinisial IW (42) yang merupakan warga Kelurahan Duren Jaya, Kecamatan Bekasi Timur.
"Terdapat dua korban antara lain warga Kelurahan Teluk Pucung dan warga Kelurahan Duren Jaya," katanya melalui keterangan tertulis, Minggu (9/3/2025).
1. Kronologi RNA tersetrum

Tri menceritakan, peristiwa itu berawal saat ayahnya yang memasang mesin pompa saat rumahnya terendam banjir. Beberapa saat kemudian, mesin pompa tersebut meledak dan ayah korban bermaksud untuk mencabut aliran aliran listriknya.
"Namun ayahnya justru tersengat (listrik), disusul ibunya pun sama, terakhir putrinya yang juga menyusul (ikut tersetrum)," jelas Tri.
Korban RNA sempat dibawa ke Rumah Sakit (RS) Primaya Bekasi Utara untuk mendapatkan pertolongan medis. "Korban mengembuskan nafas terakhirnya, sementara ayah serta ibunya selamat," katanya.
Berdasarkan informasi keluarga kepada Tri, korban merupakan mahasiswi Universitas Sahid Jakarta dengan nilai akademik sangan memuaskan.
2. Kronologi korban IW tersetrum

Sementara untuk korban lainnya, lanjut Tri, saat itu IW sedang membantu membersihkan lumpur di sebuah lapangan RW tempat tinggalnya. Namun, IW terpeleset dan tak sengaja memegang tiang listrik.
"Dia (IW) memegang tiang listrik yang mengakibatkan dibawanya ke rumah sakit dan telah dinyatakan meninggal dunia," jelas Tri.
Tri juga menyampaikan, IW meninggalkan satu anak laki-laki dan satu anak perempuan yang masih berusia di bawah lima tahun.
3. Menyampaikan belasungkawa

Tri juga mengatakan, dirinya telah mengunjungi rumah duka kedua korban tersebut dan menyampaikan belasungkawa. Tri juga memastikan, pihaknya akan mengevaluasi sistem kelistrikan saat terjadinya banjir agar tidak lagi mengakibatkan korban jiwa.
Selain itu, Tri juga mengimbau agar masyarakat lebih waspada dan berhati-hati saat membantu pembersihan pascabanjir.
“Saya harap bersabar untuk musibah ini kepada keluarga, memang berat tetapi harus menerima takdir, untuk warga Kota Bekasi harap berhati-hati dan kami pastikan dari Pemerintah Kota Bekasi untuk segera berkoordinasi agar tidak terjadi pengulangan musibah seperti ini," ungkap Tri.