Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Informasi Publik Dinilai Dapat Jaga Iklim Investasi Jakarta

Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono (dok. DPRD DKI Jakarta)
Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono (dok. DPRD DKI Jakarta)

Jakarta, IDN Times – Jakarta sebagai jantung Indonesia, tengah bergerak menuju babak baru dalam sejarah dengan bertransformasi menjadi kota global yang berdaya saing, inklusif, dan berkelanjutan. 

Sebagai pusat ekonomi terbesar di Asia Tenggara, Jakarta memiliki potensi besar untuk menjadi pemain utama di kancah dunia.

1. Stabilitas investasi Jakarta menjadi prasyarat pertumbuhan ekonomi

Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan layanan baru Transjabodetabek T31 dengan rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Halte PIK 2, Tangerang, Banten, pada Kamis (22/5/2025). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)
Gubernur DKI Jakarta, Pramono Anung, meresmikan layanan baru Transjabodetabek T31 dengan rute Blok M–Pantai Indah Kapuk (PIK) 2 di Halte PIK 2, Tangerang, Banten, pada Kamis (22/5/2025). (dok. Humas Pemprov DKI Jakarta)

Satu hal yang sangat penting bagi perkembangan Jakarta adalah menjaga stabilitas investasi. Faktor ini penting sebagai prasyarat bagi pertumbuhan ekonomi dan masuknya investasi.

Hal tersebut diungkapkan Sekretaris Komisi A DPRD DKI Jakarta Mujiyono dalam rapat bersama Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) DKI Jakarta, beberapa waktu lalu. 

Menurut Mujiyono, Jakarta memerlukan informasi intelijen yang bisa diakses publik. Informasi ini khususnya terkait dengan kondisi investasi dan potensi kerawanan yang dapat memengaruhi dunia usaha.

Stabilitas ekonomi, kata dia, tidak bisa dilepaskan dari keamanan wilayah. Keduanya saling berkaitan dan berpengaruh terhadap kepercayaan investor. "Kita tahu, iklim investasi itu dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satunya kondisi ekonomi dan keamanan," ucap dia pada keterangannya, (24/5).

2. Komunikasi informasi untuk menciptakan iklim investasi yang aman dan terkendali

ilustrasi membaca informasi (freepik.com)
ilustrasi membaca informasi (freepik.com)

Mujiyono menambahkan, tugas Binda sebagai lembaga strategis adalah menjaga suasana kota tetap aman dan terkendali.

"Karena kalau situasi aman dan kondusif, faktor-faktor ekonomi lainnya akan ikut membaik, termasuk investasi," sambung Mujiyono.

Komisi A juga mendorong agar sebagian informasi intelijen yang bersifat strategis dan relevan terutama yang berkaitan dengan keamanan dan iklim investasi, dapat dikomunikasikan secara terbuka kepada masyarakat.

Penyampaian informasi sangat penting untuk menciptakan rasa aman, meningkatkan kesiapsiagaan publik, serta memperkuat kepercayaan terhadap kebijakan pemerintah daerah.

3. Visi masa depan Jakarta

ilustrasi Stasiun MRT (pexels.com/Alba)
ilustrasi Stasiun MRT (pexels.com/Alba)

Kemudian selain stabilitas informasi, modernisasi infrastruktur menjadi fondasi penting bagi Jakarta. Pembangunan transportasi massal seperti MRT, LRT, dan integrasi antarmoda menjadi simbol komitmen kota ini dalam mengatasi tantangan urban dan menciptakan kenyamanan bagi warga. 

Smart city system terus dikembangkan dan menghadirkan layanan publik yang cepat, transparan, serta berbasis teknologi. Namun, menjadi kota global tidak hanya soal gedung pencakar langit atau sistem digital. 

Jakarta juga memperkuat identitas budaya dengan merawat warisan lokal. Beberapa diantaranya seperti Kota Tua dan Budaya Betawi, yang sekaligus menjadi ruang terbuka bagi keberagaman dan kolaborasi internasional.

Lalu, pembangunan berkelanjutan menjadi pijakan utama. Pelaksanaan-pelaksanaannya seperti, upaya mengurangi polusi udara, memperluas ruang hijau, dan menghadirkan energi terbarukan.

Hal-hal tersebut menjadi bagian dari visi masa depan Jakarta yang ramah lingkungan dan tangguh terhadap perubahan iklim. 

Jakarta adalah kota yang tidak berhenti bergerak. Dengan semangat kolaborasi antara pemerintah, swasta, dan masyarakat, Jakarta terus membuka diri terhadap inovasi, investasi global, dan pertukaran budaya. Kota Jakarta siap menjadi simpul utama jaringan kota-kota dunia. Bukan hanya sebagai pusat bisnis dan teknologi, tapi juga sebagai kota layak huni yang manusiawi. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Cynthia Kirana Dewi
Evan Yulian
Cynthia Kirana Dewi
EditorCynthia Kirana Dewi
Follow Us