Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ini Hasil Ekshumasi Sementara Warga Bekasi yang Tewas di Kamboja

Proses ekshumasi terhadap jasad Soleh Darmawan. (IDN Times/Imam Faishal)
Proses ekshumasi terhadap jasad Soleh Darmawan. (IDN Times/Imam Faishal)
Intinya sih...
  • Polisi melakukan ekshumasi jenazah Soleh Darmawan (24) yang tewas di Kamboja pada Senin (3/3/2025).
  • Beberapa sampel organ korban dibawa polisi untuk mengetahui pasti penyebab kematian.
  • Ibu korban, Diana, mengaku anaknya bekerja sebagai operator judi online di Kamboja setelah sebelumnya berangkat ke Thailand.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Bekasi, IDN Times - Polisi telah melakukan ekshumasi jenazah Soleh Darmawan (24) yang tewas di Kamboja pada Senin (3/3/2025). Ekshumasi dilakukan di makam, Jalan Swadaya, RT 001/RW 021, Kelurahan Jakasampurna, Kecamatan Bekasi Barat, Jumat (9/5/2025). 

Kuasa hukum korban, Johny Alfaris mengatakan, pihak keluarga telah menyaksikan proses ekshumasi tersebut. Dari hasil ekshumasi, jasad Soleh disebut lengkap dan tidak ada bekas jahitan. 

"Artinya organ tubuh itu lengkap, sehingga yang kami juga duga ada bentuk bekas jahitan itu memang hanya bekas celana atau luka biasa," katanya di Bekasi, Jumat (9/5/2025). 

1. Masih menunggu hasil tim dokter forensik

Kuasa hukum korban, Johny Alfaris. (IDN Times/Imam Faishal)
Kuasa hukum korban, Johny Alfaris. (IDN Times/Imam Faishal)

Johny menjelaskan, polisi telah membawa beberapa sampel organ korban untuk mengetahui pasti penyebab kematian. Johny masih menunggu hasil laboratorium yang dilakukan pihak kepolisian. 

"Karena itu perlu dibawa ke laboratorium RS Polri untuk memastikan penyebab kematian yang sesungguhnya dari Soleh Darmawan," jelasnya. 

2. Pihak kepolisian membutuhkan waktu 2 minggu

Tim kedokteran forensik membawa beberapa sampel organ korban. (IDN Times/Imam Faishal)
Tim kedokteran forensik membawa beberapa sampel organ korban. (IDN Times/Imam Faishal)

Sementara, Kanit V Renakta Polda Metro Jaya, AKP Andre Triputra mengatakan, pihaknya telah mengambil beberapa sampel organ tubuh milik korban. Polisi membutuhkan waktu dua minggu untuk mengetahui pasti penyebab kematian korban. 

"(Yang dibawa) Ada jantung, ginjal, paru-paru, darah, tulang dan lain-lain. Kemungkinan (hasilnya) lebih kurang dua minggu," katanya. 

3. Korban awalnya pamit ke Thailand

Foto Saleh Darmawan (24 tahun). (IDN Times/Imam Faishal)
Foto Saleh Darmawan (24 tahun). (IDN Times/Imam Faishal)

Ibu korban, Diana (43), menceritakan awal mula anaknya bisa bekerja di luar negeri. Soleh saat itu meminta izin karena diajak bekerja ke Thailand oleh perempuan berinisial S.

Soleh mengaku dijanjikan bekerja di sebuah hotel di Thailand. Menurut Diana, Soleh berangkat ke Thailand pada pertengahan Februari 2025.

"(Berangkatnya) tanggal 17 atau 16 (Februari 2025) saya lupa. Pokoknya tidak lama dia (minta izin ingin ke Thailand), dia berangkat," kata dia kepada jurnalis saat ditemui rumahnya wilayah Kecamatan Bekasi Barat, Kota Bekasi, Kamis (27/3/2025).

Diana rutin berkomunikasi dengan Soleh selama empat hari berturut-turut setelah anaknya itu tiba di Thailand. Setelah itu, ponsel Diana rusak, sehingga komunikasi mereka terputus.

Pada Minggu (2/3/2025) malam, Diana sempat menerima video call dari rekan kerja Soleh. Saat itu, teman kerja Soleh memperlihatkan kondisi korban yang sudah tidak berdaya dan tidak merespons saat ditegur.

"Terus saya ditanya sama temannya, 'Ibu, apakah Soleh punya riwayat kejiwaan?' Ya, saya ngebantah. Emang anak saya gak ada riwayat kejiwaan," kata dia.

Tidak lama kemudian, rekannya kembali menelepon Diana dan memberitahu bahwa Soleh sudah meninggal pada Senin (3/3/2025). 

Setelah anaknya meninggal, Diana pun baru mengetahui bahwa anaknya berada di Kamboja dan bekerja sebagai operator judi online (judol).

"Pas tahu-tahunya udah meninggal, tahunya dia judol. Bilangnya ke Thailand, tapi pas udah meninggal adanya di Kamboja," ujar dia.

4. Keluarga ingin mengetahui apa yang sebenarnya terjadi

Ibu korban, Diana (43 tahun). (IDN Times/Imam Faishal)
Ibu korban, Diana (43 tahun). (IDN Times/Imam Faishal)

Diana makin meyakini keberadaan anaknya setelah menghubungi Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Kamboja.

Jasad Soleh, lanjut Diana, tiba di rumah duka pada Sabtu (15/3/2025). Saat itu, ia juga sempat melihat kondisi jasad anaknya. Dia melihat ada bekas jahitan di bagian pinggang kanan korban.

"Iya, ada luka (sebelah kanan) jahitan (panjangnya sekitar 5 centimeter)," katanya. 

Dia mengaku sempat ikhlas saat anaknya meninggal. Meski begitu, Diana berharap pemerintah dapat memberitahu apa yang sebenarnya terjadi terhadap anaknya.

"Ya, saya kemarin sih sempat ikhlas, cuma saya pengennya gak ada lagi yang kejadian kayak anak saya," kata dia

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Imam Faishal
EditorImam Faishal
Follow Us