Instruksi Kapolda Metro: Pengamanan Demo Buruh Tani Tanpa Senjata Api

- Anggota diimbau untuk tidak agresif dan harus satu komando
- Penggunaan gas air mata atas perintah Kapolda untuk pengamanan yang tertib, aman, dan damai
- Keselamatan warga menjadi prioritas utama bagi peserta aksi maupun masyarakat sekitar
Jakarta, IDN Times - Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Asep Edi Suheri, menginstruksikan jajarannya untuk tidak menggunakan senjata api dalam pengamanan aksi unjuk rasa Hari Tani Nasional ke-65 di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, Rabu (24/9/2025).
Hal itu dia sampaikam saat apel di depan 9.498 personel gabungan di halaman Gedung DPR/MPR. Asep Edi memerintahkan para komandan pasukan untuk memeriksa setiap anggotanya yang akan bertugas.
"Pemeriksaan kepada para pasukannya dilakukan dengan ketat, ya. Divideokan, dokumentasikan oleh Provos, terutama para Danton, maupun anggota Reskrim, tidak ada yang menggunakan senjata api. Saya ulangi, tidak ada yang menggunakan senjata api," kata Asep.
1. Anggota diimbau untuk tidak agresif

Dia juga menekankan semua tindakan anggota di lapangan saat mengamankan demo harus satu komando. Tidak boleh ada inisiatif sendiri tanpa instruksi dari pimpinannya.
"Anggota yang bertugas menghadapi masa jangan bersikap agresif dan tetap menjaga posisi bertahan dengan mengedepankan cara yang humanis serta memberikan ruang bicara kepada perwakilan masa agar situasi di lapangan dapat diatur dan dikelola dengan baik," ujarnya.
2. Penggunaan gas air mata atas perintah Kapolda

Kemudian, Asep berharap anggota di lapangan tidak bercerai-berai mengejar massa sehingga terjebak dalam killing zone. Dia menegaskan kepada anggotanya, pengamanan demo hari ini dilakukan dengan tertib, aman dan damai.
"Penggunaan gas air mata hanya boleh dilakukan atas perintah saya, perintah Kapolda. Tidak ada lagi main tembak-tembak sendiri. Tidak ada penggunaan senjata api dalam bentuk apapun. Ini dua kali saya sampaikan. Tidak ada penggunaan senjata api dalam bentuk apapun," ujar Asep.
3. Keselamatan warga jadi prioritas

Dia juga meminta agar perkembangan situasi di lapangan nanti agar segera dilaporkan. Asep menekankan anggota untuk menjalankan prinsip Jaga Jakarta khususnya terkait perlindungan terhadap masyarakat.
"Keselamatan warga adalah prioritas utama baik peserta aksi maupun masyarakat sekitar termasuk para personil yang bertugas," ujar dia.