Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Istana Wajarkan Popularitas Sejumlah Menteri Rendah, Ini Alasannya

Presiden Prabowo tiba di Brasil untuk hadiri KTT G20 (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo tiba di Brasil untuk hadiri KTT G20 (dok. Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan atau Presidential Communication Office (PCO), Philips Jusario Vermonte, buka suara soal rendahnya tingkat popularitas sebagian menteri di Kabinet Merah Putih.

Sejumlah survei mencatat, masih ada nama-nama menteri yang belum dikenal secara luas oleh masyarakat.

1. Menteri yang tidak dikenal ialah figur baru

Presiden Prabowo Subianto (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Prabowo Subianto (dok. Sekretariat Presiden)

Philips menuturkan, pemerintahan Presiden Prabowo Subianto masih berjalan sekitar tiga bulan. Artinya memang masih ada nama-nama menteri yang belum dikenal publik. 

Terlebih, nama-nama menteri yang tak dikenal tersebut merupakan figur baru. Ia memastikan, meski belum populer, jajaran menteri itu sudah berupaya bekerja secara maksimal.

"Dan tentu saja ada banyak menteri-menteri baru yang wajar saja kalau tingkat popularitasnya atau likeabilitas-nya relatif tidak tinggi. Jadi saya tidak melihatnya sebagai sebuah hal yang substansial. Dan bahkan kalau mereka tidak dikenal bukan berarti gak bekerja kan?" kata dia dalam acara Ngobrol Seru bersama IDN Times, dikutip Minggu (2/2/2025).

"Jadi ada aspek-aspek juga nih bahwa kita, jangan juga terlalu menghubungkan popularitas dengan apakah mereka bekerja atau tidak," sambungnya.

2. Menteri yang populer merupakan jajaran di kabinet lama

Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)
Menteri BUMN, Erick Thohir. (IDN Times/Vadhia Lidyana)

Philips pun menyebut, sejumlah menteri yang populer di kalangan publik kemungkinan dipengaruhi karena pernah menjabat di kabinet era Presiden ketujuh RI, Joko "Jokowi" Widodo.

"Menteri-menteri yang tingkat popularitasnya tinggi, itu mereka yang popularitasnya tinggi dan sudah dikenal, likeability-nya bagus. Itu adalah menteri-menteri yang sudah lama. Artinya sudah menjadi menteri di masa periode sebelumnya, atau dia ketua partai dan lain-lain," tuturnya.

3. Survei Indikator ungkap menteri yang paling tak dikenal publik

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini (dok. KemenPANRB)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini (dok. KemenPANRB)

Sebelumnya, Indikator Politik Indonesia mengungkap hasil survei terkait popularitas atau tingkat kedikenalan jajaran menteri Kabinet Merah Putih.

Direktur Eksekutif Indikator Politik, Burhanuddin Muhtadi, menjelaskan hasil surveinya mendapati masih banyak menteri yang popularitasnya di bawah 10 persen.

Survei itu mencatat, jajaran menteri atau pejabat di Kabinet Merah Putih yang paling tidak dikenal ialah Menteri Lingkungan Hidup (LH)/Kepala Badan Pengendalian Lingkungan Hidup (BPLH), Hanif Faisol Nurofiq, dengan popularitas hanya 5 persen.

Kedua, Menteri Perhubungan (Menhub), Dudy Purwagandhi, 6 persen; Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPANRB), Rini Widyantini 6 persen; dan Menteri Transmigrasi, M Iftitah Suryanagara 6,2 persen.

Burhanuddin menjelaskan, rendahnya popularitas tersebut mengakibatkan rendahnya persepsi kepuasan masyarakat terhadap kinerja menteri-menteri yang bersangkutan.

"Tingkat kepuasannya (menteri) kurang karena tingkat dikenalannya rendah. Jadi bagaimana mau mempersepsi tingkat kepuasan atas kinerjanya tinggi, kalau sebagian besar nama-nama menteri tingkat kedikenalannya di bawah 10 persen," ucap dia dalam rilis survei secara daring, Senin, 27 Januari 2025.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us