Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Survei: 46 Persen Masyarakat Nilai Makan Bergizi Gratis Rentan Korupsi

Pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah di kawasan DKI Jakarta pada Senin (6/1/2025). (IDN/Yosafat Diva Bayu Wisesa)
Intinya sih...
  • 46,9% masyarakat anggap program MBG rentan korupsi
  • 43,1% percaya program ini bebas korupsi
  • Aparat penegak hukum diminta awasi pelaksanaan dan ketepatan sasaran program MBG

Jakarta, IDN Times - Lembaga Indikator Politik Indonesia merilis hasil survei terkait persepsi kekhawatiran masyarakat terhadap praktik korupsi pada program Makan Bergizi Gratis (MBG).

Hasil survei itu menyebut, sebanyak 46,9 persen masyarakat menilai program MBG yang telah berjalan sejak awal Januari, rentan dikorupsi. Sementara itu, hanya 43,1 persen responden yang percaya atau sangat percaya program ini bebas korupsi.

1. Aparat penegak hukum diminta mengawal MBG

Pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah di kawasan DKI Jakarta pada Senin (6/1/2025). (IDN/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Direktur Eksekutif Indikator Politik Burhanuddin Muhtadi menuturkan, aparat penegak hukum seperti Kejaksaan, Polri, dan KPK diminta untuk mengawal dan memastikan pelaksanaan MBG bebas dari korupsi.

“Kita tanya juga percaya atau tidak percaya pelaksanaan MBG ini tidak dikorupsi, ini di sini agak split, yang mengatakan percaya atau sangat percaya MBG tidak dikorupsi itu 43,1 persen," ujarnya saat memaparkan hasil surveinya secara daring, dikutip Selasa (28/1/2025).

"Tapi ada 46,9 persen responden yang menyatakan pelaksanaan MBG itu dikorupsi. Tidak percaya bahwa pelaksanaannya itu tidak akan dikorupsi. Karena besar sekali warga yang menyatakan tidak percaya pelaksana MBG ini bebas korupsi,” sambung dia.

2. Mayoritas masyarakat yakin MBG tepat sasaran

Pelaksanaan program makan bergizi gratis di sekolah di kawasan DKI Jakarta pada Senin (6/1/2025). (IDN/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Burhanuddin juga menyoroti kepercayaan masyarakat terhadap ketepatan sasaran program ini. Terdapat 62,5 persen yang yakin pelaksanaan MBG tepat sasaran, sedangkan sebanyak 30,8 persen tidak yakin.

"Dalam jumlah yang cukup signifikan, sepertiga responden itu enggak percaya MBG tepat sasaran. Meskipun minoritas, tetapi dengan jumlah sepertiga responden menyatakan kurang percaya MBG tepat sasaran itu patut diwaspadai oleh pemerintah," tutur dia.

3. Survei digelar 16 sampai 21 Januari 2025

Ilustrasi survei. (IDN Times/Yosafat Diva Bayu Wisesa)

Diketahui, survei tersebut dilaksanakan pada 16 sampai 21 Januari 2025. Populasi survei ini adalah seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) yang punya hak pilih dalam pemilihan umum, yakni mereka yang sudah berumur 17 tahun atau lebih, atau sudah menikah ketika survei dilakukan.

Penarikan sampel menggunakan metode multistage random sampling. Dalam survei ini jumlah sampel 1.220 orang. Dengan asumsi metode simple random sampling dan toleransi kesalahan (margin of emor—MoE) sekitar kurang lebih 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Sampel berasal dari seluruh provinsi di Indonesia yang terdistribusi secara proporsional.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random 20 persen dari total sampel oleh supervisor, dengan kembali mendatangi responden terpilih (spot check).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Sunariyah
Yosafat Diva Bayu Wisesa
Sunariyah
EditorSunariyah
Follow Us