Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Isu Kepulangan Rizieq Shihab Terus Bergulir, Siapa yang Memainkannya?

IDN Times/Helmi Shemi

Jakarta, IDN Times - Isu kepulangan Pemimpin Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab disebut oleh Presidium Alumni 212 ditunggangi kepentingan kelompok. Padahal, menurut Salah satu pendiri Presidium Alumni 212 Faizal Assegaf, kepulangan Rizieq masih menunggu petunjuk Tuhan atau istikharah. 

"Saya bilang (ke Rizieq) gak usah datang, 'Kalau anda usul datang, saya istikarah'. Isu kepulangan ini, kita mau diskusi apapun Rizieq masih akan istikharah. Tidak mungkin Tuhan memberi petunjuk untuk kekacauan," kata Faizal menirukan percakapan dengan Rizieq. 

1. Berawal dari pernyataan Sekjen FPI

Default Image IDN

Faizal mengatakan bergulirnya isu kepulangan Rizieq berawal dari pernyataan Sekjen FPI Slamet Maarif usai mendeklarasikan Persaudaraan Alumni 212. Namun isu Rizieq yang akan pulang tanggal 21 Februari dibantah Faizal. 

Terlebih, 2 hari setelah deklarasi itu Slamet Maarif telah dipecat dari Presidium Alumni 212 sehingga pernyataannya tidak mewakili Presidium Alumni 212.

"Mereka memasang berbagai spanduk, lalu menciptakan kehebohan bersama bahwa pada 21 Februari, Habib Rizieq akan pulang. Dan kami yang masih waras ini bilang belum," kata Faizal dalam diskusi bertajuk Isu Kedatangan Habib Rizieq dan Potensi Gaduh di Tahun Politik di Kuningan, Jakarta Selatan, Sabtu (17/2).

2. Demi kepentingan politik dan finansial

Default Image IDN

Isu kepulangan Rizieq terus 'digoreng' oleh berbagai pihak demi keuntungan mereka pribadi baik secara politik ataupun finansial. Salah satu tujuan pihak tersebut adalah Pilkada dan juga mengganggu keamanan nasional. 

"Mungkin ada satu kelompok yang hidup dari goreng menggoreng, kalau tak menggoreng (isu) mereka tak hidup. Jadi untuk kepentingan jangka pendek saja untuk Pilkada atau gangguan stabilitas keamanan. Mereka mendapatkan dari situ dan itu merendahkan martabatnya Rizieq," jelas Faizal. 

3. Tegaskan kepulangan Rizieq secara damai

Default Image IDN

Dengan berbagai isu dan kepentingan yang ada, Faizal meyakini jika nantinya Rizieq akan kembali dengan cara yang damai, meski ia tidak menyebutkan kapan waktunya karena masih beristikharah. 

"Aman kok. Kan satu hari sebelum Rizieq pergi ketemu saya dan istikharah. Hasil istikharah saya yakin aman dan damai. Kami tegaskan bahwa penyelesaian Rizieq itu super damai. Kalau super ricuh, umat Islam tak akan mendukung," tandasnya. 

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Helmi Shemi
EditorHelmi Shemi
Follow Us