Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Isu Prioritas G20-B20 Indonesia Jadi Bahasan Utama di WEF 2022

Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, Shinta Kamdani, saat mengikuti pertemuan tahunan World Economy Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. (Dok. KADIN)

Jakarta, IDN Times - Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, Shinta Kamdani, mengakui bahwa ia sangat berkesan mengikuti pertemuan tahunan World Economy Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss.

Forum itu, kata Shinta, sangat penting karena banyak pemimpin dunia baik dari pemerintahan hingga bisnis yang berkumpul untuk membahas masalah ekonomi paling mendesak. 

“WEF 2022 ini menjadi sangat penting dan relevan karena situasi geopolitik dan geoekonomi dunia cukup tegang dan harus diselesaikan. Mulai dari upaya bersama bangkit dari COVID-19, krisis Rusia-Ukraina, pembahasan percepatan transisi energi, inklusi ekonomi melalui inovasi digital, dan sistem kesehatan berkelanjutan diperbincangkan,” kata Shinta dalam keterangan tertulisnya, Kamis (2/6/2022).

Salah satu hal yang menjadi fokus bahasan dalam forum itu adalah soal krisis Rusia-Ukraina yang semakin memperburuk keadaan ekonomi global karena berimbas pada stabilitas pangan, energi dan sektor keuangan. Para pemimpin bisnis dunia juga menekankan pada pentingnya nilai-nilai kemanusiaan terkait dampak dari perang kedua negara tersebut. 

1. Beberapa topik B20 diselaraskan dengan isu prioritas G20 Indonesia

Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, Shinta Kamdani, saat mengikuti pertemuan tahunan World Economy Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. (Dok. KADIN)

Sebagai Ketua B20 Indonesia serta WKU Bidang Kemaritiman, Investasi dan Luar Negeri dari KADIN Indonesia, Shinta mengaku sangat senang karena beberapa topik B20 yang memang diselaraskan dengan topik prioritas G20 Indonesia seperti arsitektur kesehatan global, transisi energi, dan digitalisasi menjadi bahasan utama di WEF 2022. 

“Komitmen terkait transisi energi diperlihatkan dengan membentuk berbagai inisiatif seperti First Movers Coalition dari 50 perusahaan yang akan mengurangi emisi karbon industri berat dan sektor transportasi jarak jauh yang bertanggung jawab atas 30 persen emisi global dan CEO Climate Leaders Alliance, yang sepakat untuk mengambil tindakan tegas untuk pengurangan emisi,” ujarnya. 

Terlebih, B20 Indonesia sudah membentuk Energy, Sustainability & Climate Task Force yang bertugas untuk memberikan rekomendasi kebijakan untuk mendorong langkah konkret negara-negara G20 dalam mentransisi dunia menjadi lebih hijau di berbagai tingkatan seperti membuat perkembangan dalam perdagangan karbon, dan mendorong inovasi dalam produksi energi alternatif.

2. Menyepakati peluncuran Accord for a Healthier World

Pertemuan tahunan World Economy Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. (Dok. KADIN)

Sementara di bidang inovasi digital, Shinta menjelaskan bahwa pemimpin global menekankan pentingnya memanfaatkan teknologi baru untuk membantu pemerintah dan perusahaan global dalam mengatasi dampak perubahan iklim, memulihkan kesenjangan ekonomi, hingga mengelola serta mengantisipasi dampak pandemik.

“Melalui kecanggihan teknologi digital, big data, artificial intelligence dan quantum analytics kita dapat mengidentifikasi serta mempercepat upaya dekarbonisasi. Ini sangat penting dan relevan dengan langkah yang dilakukan B20 Indonesia melalui Digitalization Task Force dan Energy, Sustainability & Climate Task Force, dalam mendorong kebijakan yang menstimulasi mendorong kebijakan yang menstimulasi aktivitas ekonomi rendah karbon,” jelas Shinta.

Hal penting lainnya yang juga dibahas pada forum tersebut yakni perihal pentingnya mengatasi persoalan kesehatan yang menjadi pangkal dari munculnya krisis ekonomi global. Menurutnya, kesenjangan infrastruktur kesehatan terutama akses vaksin harus bisa diatasi secara bersama demi mengantisipasi krisis kesehatan di masa depan. 

“Dalam WEF 2022 ini disepakati peluncuran Accord for a Healthier World yang didukung oleh Pfizer untuk menyediakan obat-obatan dan vaksin secara nirlaba ke 45 negara berpenghasilan rendah, serta MoU Platform for Health and Healthcare dengan Arab Saudi untuk gerakan kesehatan global yang value based dan people-centered,” katanya.

3. B20 Indonesia jadi platform yang tepat bagi para pemimpin dunia untuk berkolaborasi

Ketua Penyelenggara B20 Indonesia, Shinta Kamdani, saat mengikuti pertemuan tahunan World Economy Forum (WEF) 2022 di Davos, Swiss. (Dok. KADIN)

Di pertengahan WEF 2022, B20 Indonesia menjadi tuan rumah forum bisnis dan investasi di Paviliun Indonesia untuk melibatkan CEO global yang ingin hadir di KTT B20 Indonesia. Momentum ini bakal digunakan untuk mempromosikan peluang investasi Indonesia yang mencakup berbagai sektor seperti eco-tourism, energi terbarukan, dan pembangunan ibu kota baru. 

Selain itu, mewakili B20 Indonesia, Shinta Kamdani juga didapuk untuk berbicara mengenai “Strategic Outlook on ASEAN” yang menekankan pada kemajuan dan pencapaian ASEAN dalam upaya pulih dari pandemik dan menempatkan diri secara proporsional dalam situasi ketegangan geopolitik-geoekonomi yang semakin intens. 

Shinta dan Menteri Perdagangan Indonesia Muhammad Lutfi bersama menteri perekonomian dari berbagai negara juga diundang untuk berbagi pemikiran tentang kemitraan ekonomi antara Asia Pasifik dan Amerika Latin. Kedua kawasan tersebut dinilai sangat strategis dalam tata kelola rantai pasok dan mengintensifkan kerja sama. 

“Dalam setiap sesi forum, saya membagikan bagaimana kolaborasi publik-swasta di Indonesia yang semakin erat dan dapat bekerja sama dalam memanfaatkan perubahan dan inovasi demi mendukung tiga isu prioritas yang kami usung serta secara bersama bisa menemukan langkah terbaik untuk isu kesehatan, politik, dan ekonomi yang adil, inklusif dan berkelanjutan,” tegasnya. 

Menurutnya, B20 Indonesia juga menjadi platform yang tepat bagi para pemimpin bisnis dunia untuk berkolaborasi dan bangkit bersama melakukan pemulihan ekonomi dan kesehatan global pasca pandemik agar bisa mewujudkan tata dunia yang lebih kuat, adil dan inklusif. Dalam kesempatan WEF 2022, Shinta Kamdani juga mengundang kalangan bisnis untuk hadir bersama-sama di KTT B20 Indonesia di Bali November mendatang. (WEB)

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ridho Fauzan
EditorRidho Fauzan
Follow Us