Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jelang Pilwali Surabaya, Semua Kubu Klaim Menang. Mana yang Benar?

Sumber gambar : cisenterprise.co.id

Perhelatan pemilihan wali kota (pilwali) Surabaya tak beda dengan sebuah pertandingan sepak bola. Jelang “peluit” tanda dimulainya pertandingan pada tanggal 09 Desember mendatang, berbagai spekulasi muncul. Jelang Pilwali Kota Surabaya, Jawa Timur, tiga lembaga survei, perang metodologi.

Pada hari Senin (7/12), mereka (surveyor) saling klaim keabsahan hasil penelitiannya masing-masing di 31 kecamatan se-Kota Surabaya. Pasalnya, masing-masing lembaga survei ini dirangkul oleh para tim masing-masing kubu. Sehingga klaim kemenangan juga dilakukan oleh setiap pasangan. 

Default Image IDN

Tim Survei Surabaya Satu, menempatkan pasangan nomor satu, Rasiyo-Lucy Kurniasari sebagai pasangan unggul di Pilwali Surabaya. Pasangan besutan Partai Demokrat dan Partai Amanah Nasional (PAN) ini nantinya bisa menjadi juara di panggung Pilkada serentak di Kota Pahlawan. Surabaya Satu menyebutkan, berdasarkan hasil survei yang digelar pihaknya pada pertengahan November lalu, Rasio-Lucy akan meraup 61 persen suara dan pasangan incumbent Tri Rismaharini-Whisnu Sakti Buana terperosok di angka 36 persen. Tapi hasil ini bisa menjadi berbeda saat pencoblosan karena masih ada swing voters sekitar 10 persen. Selain itu, masih ada margin of error sekitar 3 persen. 

Koordinator Surabaya Satu, Hendy Kurniawan mengatakan bahwa peluang Rasiyo-Lucy menjadi pemenang Pilwali Surabaya 2015 cukup besar. Sebab, dari 1000 responden di 31 kecamatan se-Surabaya, pasangan Rasiyo-Lucy unggul dari Risma-Whisnu. Mayoritas obyek survei ini adalah pemilih pemula di usia 20 hingga 30 tahun.

Default Image IDN

Sementara di posko pemenangan Risma-Whisnu, di Jalan Kapuas, tim survei dari Surabaya Consulting Grup (SCG) dan Indo Barometer justru memberikan data sebaliknya. Dua lembaga survei ini menempatkan Risma-Whisnu sebagai juara. SCG menyebut, saat masa pencoblosan nanti, pasangan besutan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) akan meraup suara 94 persen dan Rasiyo-Lucy hanya 6 persen. 

Hasil survei SCG ini berbeda tipis dengan hasil survei Indo Barometer. Meski sama-sama menempatkan Risma-Whisnu sebagai pemenang. Lembaga survei dari Jakarta ini hanya mencatat kemenangan 82,3 persen untuk pasangan urut dua tersebut. Untuk Rasiyo-Luccy, Indo Barometer menyebut angka 4,5 persen. Sedangkan 12,9 persen lainnya masih belum menentukan pilihannya.

Atas perbedaan data ini, tim SCG maupun Indo Barometer Jakarta yang menempatkan Risma-Whisnu sebagai kampiun siap membuka survei, mempertanggungjawabkan hasil surveinya, dan mempersilahkan untuk audit metodologi. Mereka juga meyakini metodologi ilmiah yang dipakai sudah terukur dan patut.

Default Image IDN

Menurut Direktur Eksekutif SCG, Didik Parsetiyono, potensi elektabilitas Risma-Whisnu adalah 93,5 persen dan Rasiyo-Lucy 6,5 persen. Selain itu, dia juga mengungkapkan bahayanya bila ada lembaga survei yang meluncurkan hasil penelitian berdasarkan "pesanan." Sebab, hal itu bisa berpotensi merusak kredibilitas lembaga survei dan pimpinan lembaga survei tersebut. ‎ 

Terkait tingginya elektabilitas Risma-Whisnu, Didik menyebut ada beberapa faktor, yaitu tingginya kepuasan masyarakat atas kepemimpinan incumbent. Kemudian kepuasan masyarakat pada pembangunan infrastruktur jalan, taman, kesehatan dan sekolah.

Lalu siapakah yang akan menjadi the real winner Pilwali kota Surabaya pada Pilkada Serentak besok? Pastikan kamu, yang warga Surabaya jadi penentunya!

Share
Topics
Editorial Team
Firmansyah
EditorFirmansyah
Follow Us