Jemaah Haji Belum Dapat Kartu Nusuk Disediakan Hotel Transit

- Kepala Daker Madinah berupaya mempercepat keberangkatan jemaah calon haji Indonesia ke Makkah.
- Distribusi kartu nusuk jemaah masih kendala utama, tanpa kartu tersebut, jemaah tidak bisa melewati perbatasan menuju Makkah.
- Daker Madinah menyiapkan hotel khusus sebagai tempat menginap jemaah yang tertunda keberangkatannya.
Madinah, IDN Times - Kepala Daerah Kerja (Daker) Madinah, M Lutfhi Makki, mengatakan pihaknya berupaya terus mempercepat proses keberangkatan jemaah calon haji Indonesia ke Makkah, sembari menyelesaikan kendala distribusi kartu nusuk jemaah yang belum menerima.
Menurut Lutfhi, koordinasi dengan syarikah intensif dilakukan agar tidak ada lagi jemaah yang tertinggal. Selain itu, bagi jemaah yang belum dapat kertu nusuk akan disapkan hotel transit.
"Fokus kita sekarang adalah mempercepat proses keberangkatan, dan menyelesaikan semua kendala distribusi kartu nusuk, dengan koordinasi intensi dengan syarikah," kata pria yang akrab disapa Makki kepada Media Center Haji (MCH), Jumat, 16 Mei 2025.
1. Hotel khusus bagi jemaah belum dapat kartu nusuk

Makki menjelaskan Daker Madinah mengambil langkah cepat dengan menyiapkan hotel khusus, sebagai tempat menginap jemaah yang tertunda keberangkatan ke Makkah akibat belum mendapat kartu nusuk.
“PPIH (Petugas Penyelenggara Ibadah Haji) concern dalam memfasilitasi jemaah yang terpisah rombongan. Kita siapkan hotel khusus sebagai tempat menginap mereka selama menunggu jadwal keberangkatan menuju Makkah,” ujarnya.
2. Masih ada jemaah yang tidak bisa diberangkatkan ke Makkah sesuai jadwal

Makki mengatakan, saat ini masih ada jemaah yang tidak bisa diberangkatkan ke Makkah sesuai jadwal. Salah satu kendala utama adalah keterlambatan distribusi kartu nusuk dari syarikah atau perusahaan penyedia layanan haji Arab Saudi.
Padahal, kata Makki, kartu nusuk merupakan identitas resmi haji yang sangat penting. Tanpa kartu tersebut, jemaah tidak bisa melewati perbatasan menuju Makkah, ke Masjidil Haram, hingga puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna).
3. Keterlambatan jemaah ke Makkah, lantaran perbedaan syarikah atau kendala administratif

Makki menegaskan adanya keterlambatan jemaah ke Makkah, lantaran perbedaan syarikah atau kendala administratif. Seperti paspor yang belum ditemukan.
“Untuk yang beda syarikah, secara bertahap sudah kita berangkatkan sesuai dengan syarikah masing-masing menuju Makkah. Untuk jemaah yang belum ketemu paspornya, kita akan ajukan Surat Perjalanan Laksana Paspor (SPLP) ke Konjen RI di Jeddah,” katanya.