Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jemaah Haji Belum Terima Kartu Nusuk Diminta Lapor Ketua Kloter

Pihak syarikah saat membagikan kartu Nusuk kepada jemaah haji asal Indonesia di hotel Madinah, Arab Saudi, Jumat (16/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • PPIH Arab Saudi meminta jemaah haji Indonesia yang belum menerima kartu nusuk untuk melaporkan kepada ketua kloter.
  • Distribusi kartu nusuk kepada jemaah haji Indonesia dalam beberapa hari terakhir sudah berjalan normal berkat koordinasi PPIH dengan syarikah.
  • Petugas melakukan sejumlah langkah mitigasi, seperti memberikan konsumsi dan pendampingan kepada jemaah haji yang baru datang di Makkah.

Madinah, IDN Times - Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi meminta jemaah Indonesia yang belum menerima kartu nusuk, agar melaporkan kepada ketua kloter (kelompok terbang). Tujuannya, agar bisa didata dan disampaikan kepada Daerah Kerja (Daker) Makkah, lalu dikoordinasikan kepada syarikah atau perusahaan Arab Saudi.

"Bagi jemaah yang belum mendapatkan kartu nusuk untuk melaporkan kepada ketua rombongan dan atau ketua kloter, untuk kemudian disampaikan ke PPIH Arab Saudi Daker Makkah," kata Kepala Daker Makkah, Ali Machzumi, di Makkah, Arab Saudi, Kamis (22/5/2025).

1. PPIH Daker Makkah minta syarikah segera membagikan kartu nusuk

Potret penyerahan kartu Nusuk di Jakarta dan Surabaya (Kemenag.go.id)

Ali mengatakan PPIH Daker Makkah telah berkoordinasi dengan pihak syarikah, agar segera membagikan kartu nusuk.

Ali menilai, distribusi kartu nusuk kepada jemaah haji Indonesia dalam beberapa hari terakhir sudah berjalan normal. Ini tidak lepas dari proses koordinasi dan komunikasi PPIH Arab Saudi dengan syarikah.

"Distibusi nusuk sudah berjalan normal. Jika ada yang belum dapat langsung kita komunikasikan lewat surat maupun telepon," ujar dia.

2. Optimalisasi layanan jemaah sejak kedatangan mereka di Makkah

Pihak syarikah saat membagikan kartu Nusuk kepada jemaah haji asal Indonesia di hotel Madinah, Arab Saudi, Jumat (16/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)

Ali menjelaskan untuk mengoptimalkan layanan jemaah sejak kedatangan mereka di Makkah, pihaknya telah melakukan sejumlah langkah mitigasi.

Pertama, menempatkan petugas untuk memberikan pendampingan dan penjelasan kepada jemaah haji yang berbeda penempatan hotelnya, sehingga jemaah tidak bingung dan panik.

"Semua jemaah mendapatkan hotel dan akan diantarkan ke hotel masing-masing," kata Ali.

Kedua, petugas memberikan konsumsi kepada jemaah haji yang telah disediakan di hotel saat kedatangan. Ketiga, mengidentifikasi koper-koper jemaah yang baru datang, lalu segera mendistribusikan kepada jemaah di hotelnya masing-masing.

"Jangan lupa harus berkoordinasi kepada petugas di sektor tersebut," ujar Ali.

 

3. PPIH Sektor segera mendata jemaah yang belum dapat kartu nusuk

Kedangan jemaah haji gelombang II di Jeddah, Arab Saudi, Sabtu (17/5/2025) pagi Waktu Arab Saudi. (Media Center Haji)

Keempat, PPIH Sektor segera mendata jemaah yang belum dapat kartu nusuk melalui ketua rombongan atau ketua kloter, sehingga bisa segera disampaikan kepada pihak markaz/maktab pada syarikah yang melayani jemaah.

Kelima, PPIH Daker Makkah melakukan koordinasi dan menyampaikan data kedatangan jemaah di Makkah, untuk segera dipersiapkan kartu nusuk. Keenam, petugas menginformasikan kepada jemaah haji yang belum dapat kartu nusuk untuk beribadah di masjid atau musala yang telah disediakan di hotel-hotel jemaah.

"Jemaah haji Indonesia yang baru datang di Makkah, dan belum dapat kartu nusuk tidak perlu khawatir, proses umrah wajib akan didampingi pihak syarikah. Jadi insyaallah tidak ada masalah," tandasnya.
 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us