Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jemaah Haji Mengalami Kejadian Tak Biasa di Tanah Suci, Apakah Azab?

Jemaah haji berziarah ke Jabal Uhud, Madinah sebelum melaksanakan puncak haji, Senin (12/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)
Intinya sih...
  • Jemaah haji Indonesia sering mengalami gangguan kesehatan seperti disorientasi dan kecemasan berlebihan.
  • Mustasyar Diny PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali, menegaskan bahwa kondisi jemaah haji perlu dilihat dari sisi kesehatan dan penyesuaian lingkungan.
  • Gangguan demensia di antara jemaah haji disebabkan oleh faktor kelelahan dan cuaca panas ekstrem di Arab Saudi, yang dapat mempengaruhi daya ingat dan berpikir logis.

Madinah, IDN Times - Jemaah asal Indonesia kerap mengalami gangguan kesehatan seperti disorientasi, kecemasan berlebihan, perubahan mood secara drastis, atau kejadian-kejadian lainnya. Tak sedikit masyarakat Indonesia menilai kejadian ini sebagai azab atau hukuman langsung dari Allah subhanallahuwataala. 

Mustasyar Diny PPIH Arab Saudi, KH Abdul Moqsith Ghazali mengajak masyarakat berpikir jernih atas apa yang terjadi atau dialami jemaah haji. Kejadian-kejadian yang dialami jemaah tak lain karena penyesuain tempat di tanah air dan Arab Saudi. 

1. Kejadian yang dialami jemaah haji bukan azab

Jemaah haji Indonesia secara bertahap diberangkatkan menuju Makkah dari hotel di Madinah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)

Moqsith menjelaskan terkait beberapa jemaah haji mengalami demensia hingga berperilaku dan berpikir aneh--seperti ingin pulang, teringat ladang dan hewan ternaknya di kampung dan lain-lain, bukanlah azab.

"Itu bukan azab. Kita perlu memahami kondisi jemaah haji yang memerlukan penyesuaian," kata Moqsith saat memberikan pandangan keagamaan tentang ibadah haji di Makkah, Arab Saudi, Minggu (18/5/2025).

2. Ada faktor kesehatan yang dialami jemaah haji

Jemaah haji Indonesia secara bertahap terus diberangkatkan menuju Makkah dari hotel di Madinah, Arab Saudi, Selasa (13/5/2025). (Media Center Haji/Rochmanudin)

Moqsith yang juga dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta ini menegaskan, kondisi jemaah haji perlu dilihat dari sisi kesehatan, mengingat faktor lingkungan dan suhu panas ekstrem di Saudi.

"Apalagi kondisi Saudi panas dan mereka habis perjalanan jauh," ujar dia.

3. Cuaca panas bisa sebabkan dehidrasi yang memicu demensia

(Media Center Haji)

Sebelumnya, Kepala Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) di Makkah, dokter Edi Supriyatna, mengatakan gangguan demensia, yaitu gangguan kesehatan yang menurunkan daya ingat dan berpikir logis, muncul disebabkan karena salah satunya faktor kelelahan ditambah cuaca panas.

"Cuaca panas ini menyebabkan dehidrasi yang kemudian berdampak pada demensia waktu dan tempat bagi seseorang," ujar dokter Edi, di kantor KKHI Makkah.

Edi menyebut gangguan kesehatan seperti demensia bisa menimpa siapa saja, bukan hanya jamaah haji lansia, tetapi juga seluruh jamaah, termasuk jamaah yang tergolong muda.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us