Jokowi Minta Semua Pihak Gerak Cepat Tangani Kebakaran Hutan di Riau

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memerintahkan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan Siti Nurbaya, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Doni Monardo, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, Kapolri Jenderal Tito Karnavian, dan Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Dwikorita Karnawati, segera menangani kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) di Riau.
Jokowi memerintahkan mereka melalui sambungan telepon pada Jumat malam (13/) lalu, untuk berkoordinasi terkait penanganan kebakaran hutan dan lahan di wilayah tersebut, yang menyebabkan asap kebakaran.
1. TNI melakukan modifikasi cuaca dan mengirim hujan buatan skala besar

Panglima TNI menjelaskan pihaknya telah melakukan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), atau hujan buatan di wilayah terkena kebakaran hutan dan lahan.
“Hasil hujan buatan hari ini (Jumat), hujan di Kabupaten Indragiri Hilir, Provinsi Riau,” ucap Panglima TNI dalam keterangan tertulis, Sabtu (14/9).
Hadi menjelaskan pihaknya akan mengirim tambahan pesawat CN-295 dan Hercules, untuk kembali membuat hujan buatan dengan skala lebih besar.
“Besok (hari ini) kita tambah pesawat untuk menebar garam langsung 3,5 ton sekaligus dengan pesawat CN,” ujar dia.
2. Para pemangku kepentingan turun langsung ke lapangan

Menurut Panglima TNI, ia bersama Kapolri Jenderal Tito Karnavian sudah terjun langsung ke lapangan, untuk menangani kebakaran hutan dan lahan beberapa waktu lalu.
Hingga saat ini, Panglima TNI dan Kepala BNPB telah berada di Pekanbaru, Provinsi Riau untuk memimpin langsung pengendalian kebakaran hutan dan lahan.
3. BMKG menyebut ada potensi hujan hari ini

Sementara, Dwikorita mengatakan, ada potensi hujan di Provinsi Riau pada hari ini. Sedangkan, Doni memberikan keterangan pers terkait langkah-langkah apa yang telah dilakukan pemerintah, dalam upaya pemadaman kebakaran hutan dan lahan.
Doni mengimbau kepada seluruh elemen, khususnya pejabat-pejabat daerah mulai dari bupati, wali kota, camat, lurah, hingga RT-RW turut membantu bersinergi melakukan upaya pengendalian karhutla.
"Kita tidak ingin kehabisan tenaga, energi, uang, biaya dan sebagainya hanya karena penanganan belum optimal. Sekali lagi saya berharap bupati, wali kota, camat, lurah lebih peduli," ujar Doni.