Jokowi: Pastikan Petani dan Nelayan Masuk Program Bansos

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo meminta jutaan petani dan nelayan mendapatkan bantuan sosial di tengah pandemik virus corona atau COVID-19. Bantuan tersebut dinilai akan sangat membantu kehidupan para petani dan nelayan yang ikut terdampak virus corona.
1. Jokowi mengatakan ada 2,7 juta petani dan 1 juta nelayan hidup miskin

Jokowi menjelaskan bantuan sosial tersebut bisa diberikan dalam skema program, salah satunya melalui program jaring pengaman sosial.
"Pastikan 2,7 (juta) petani dan buruh tani miskin dan 1 juta nelayan dan petambak harus masuk dalam bantuan sosial yang kita adakan, baik PKH, bantuan sosial tunai, BLT desa, paket sembako dan program gratis subsidi listrik," kata Jokowi dalam rapat terbatas, Kamis (28/5).
2. Skema program insentif untuk meringankan kebutuhan para petani dan nelayan miskin

Menurut Jokowi, dengan skema pemberian insentif tersebut akan bisa meringankan beban dari para petani dan nelayan kategori miskin. Sehingga, mereka masih bisa berproduksi.
"Tujuan utama dari skema program ini adalah meringankan beban biaya konsumsi rumah tangga dari keluarga-keluarga kurang mampu, termasuk petani dan nelayan miskin," tutur Jokowi.
3. Kebijakan nonfiskal untuk menunjang kelancaran rantai pasok

Lebih lanjut, Jokowi mengatakan melalui instrumen kebijakan nonfiskal diharapkan mampu menjaga terutama ketersediaan bibit, hingga alat produksi.
"Melalui instrumen kebijakan nonfiskal, melalui kebijakan kelancaran supply chain yang kita harapkan usaha pertanian dan perikanan ini lebih baik melalui ketersediaan bibit, pupuk, alat-alat produksi. Saya kira ini sudah kita berikan beberapa tahun yang lalu," ujarnya.