Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Jokowi Pimpin Ratas Nataru: Ada Potensi Pergerakan 44 Juta Orang

Presiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)
Presiden Jokowi beri sambutan di acara Pembukaan Inovasi Indonesia Expo 2020 pada Selasa (10/11/2020) (Dok. Biro Pers Kepresidenan)

Jakarta, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo memimpin rapat terbatas (ratas) persiapan Natal 2022 dan tahun baru 2023 (Nataru). Jokowi mengatakan, ada potensi pergerakan 44 juta orang saat Nataru.

"Ini rapat yang sudah rutin kita lakukan menjelang hari-hari besar, termasuk sekarang ini menjelang Natal 2022 dan tahun baru 2023," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Senin (19/12/2022).

"Saya hanya ingin memberikan peringatan, hati-hati terhadap survei badan kebijakan transportasi ada potensi pergerakan 44 juta orang di Natal dan tahun baru ini," sambungnya.

1. Jokowi minta kepada jajaran untuk membuat masyarakat aman dan nyaman saat libur Nataru

Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)
Presiden Jokowi pimpin rapat terbatas evaluasi mudik Lebaran 2022 (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kesempatan itu, Jokowi meminta kepada jajarannya untuk mengantisipasi segala masalah saat libur Nataru. Hal itu dilakukan untuk membuat masyarakat aman dan nyaman.

"Saya minta persiapan seluruh sektor dan stakeholder dalam mengantisipasi gangguan dan masalah dan Natal dan tahun baru ini betul-betul disiapkan, agar masyarakat terasa nyaman dan aman, waktu saya minta Pak Menko untuk menyampaikan," ucap dia.

2. Pemerintah izinkan warga rayakan tahun baru 2023 semeriah mungkin

ilustrasi tahun baru (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi tahun baru (IDN Times/Aditya Pratama)

Sebelumnya, Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Muhadjir Effendy, mengatakan masyarakat bebas merayakan Natal maupun Tahun Baru 2023 semeriah mungkin. Kondisi ini tentu berbeda dengan tahun sebelumnya di tengah pandemik COVID-19.

Muhadjir mengatakan, dalam rapat koordinasi, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno sudah mempersiapkan perayaan tahun baru di sejumlah destinasi wisata di Indonesia. 

"Jadi nanti event juga dibebaskan, dibolehkan semua, mulai karnaval, pesta musik, pokoknya semua dibebaskan, yang baik-baik, tapi kalau yang nggak baik gak boleh," ujar Muhadjir di Malang, Jumat (16/12/2022) malam.

3. Pemerintah percaya diri perayaan Nataru digelar karena kasus COVID-19 landai

Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)
Ilustrasi virus corona (IDN Times/Arief Rahmat)

Muhadjir mengatakan, perayaan Nataru bisa digelar karena kasus COVID-19 sudah melandai, angka kematian serta keterisian rumah sakit juga rendah.

"Sehingga kita percaya diri untuk perayaan Natal dan Tahun Baru tahun 2022-2023 ini akan kita lakukan semeriah mungkin," imbuhnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Anata Siregar
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us