Kabar Gembira Warga Bogor! Koridor Biskita 5 dan 6 Kembali Beroperasi
- Biskita, representasi uang rakyat kembali ke rakyat
- Total 49 bus beroperasi di 4 Koridor, layani warga sejak pagi
- Harapan tambahan 2 koridor lagi dan keterlibatan Pemprov Jabar
Bogor, IDN Times - Warga Kota Bogor akhirnya bisa kembali menikmati layanan Biskita Transpakuan di koridor 5 dan 6. Setelah dinantikan, operasional kedua koridor ini resmi diaktifkan kembali.
Koridor 5 melayani rute Ciparigi - Stasiun Bogor dan Koridor 6 melayani rute Parung Banteng - Stasiun Bogor. Kembalinya dua koridor ini tentu membawa angin segar bagi mobilitas masyarakat.
Kepastian beroperasinya kembali Biskita Koridor 5 dan 6 tidak lepas dari alokasi anggaran yang disiapkan oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Bogor. Wali Kota Dedie A. Rachim mengungkapkan, dana yang digunakan bersumber dari APBD Perubahan tahun 2025.
"Operasional Biskita dialokasikan melalui APBD perubahan tahun 2025 senilai Rp13 miliar," kata Dedie Rachim saat membuka kembali koridor 5 dan 6 Biskita, Senin (6/10/2025).
1. Biskita, representasi uang rakyat kembali ke rakyat
Program Biskita Transpakuan memang dirancang sebagai layanan transportasi publik yang modern dan memadai. Dedie Rachim menegaskan bahwa layanan ini merupakan bentuk pengembalian uang rakyat kepada masyarakat dalam bentuk fasilitas transportasi yang nyaman.
"Biskita ini adalah representasi uang rakyat, kembali ke rakyat dalam bentuk layanan transportasi, yang kalau menurut saya ini sangat memadai," ujarnya.
2. Total 49 bus beroperasi di 4 Koridor, layani warga sejak pagi
Dedie menjelaskan, dengan kembalinya Koridor 5 dan 6, saat ini total ada empat koridor Biskita yang sudah beroperasi di Kota Bogor, yaitu Koridor 1, 2, 5, dan 6. Total keseluruhan ada sekitar 49 bus yang siap melayani kebutuhan masyarakat di empat koridor tersebut. Jadwal operasionalnya pun cukup panjang.
Bus ini akan melayani warga sejak pukul 05.00 WIB sampai dengan pukul 21.00 WIB.
3. Harapan tambahan 2 koridor lagi dan keterlibatan Pemprov Jabar
Ke depan, kata Dedie, Pemkot Bogor masih memiliki target untuk melengkapi koridor Biskita hingga enam koridor. Hal ini akan berjalan berbarengan dengan program rerouting dan reduksi angkutan kota (angkot). Idealnya, enam koridor bisa melayani seluruh mobilitas warga Kota Bogor.
"Jadi tinggal koridor 3 dan 4. Nah ini yang harus kita perjuangkan dari sisi anggaran," jelas Dedie Rachim.
Selain itu, ia juga berharap Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar) dapat turut serta dalam program Bus Rapid Transit (BRT) ini, khususnya untuk konversi angkot lintas wilayah, demi mewujudkan layanan publik yang aman, nyaman, tepat waktu, dan modern bagi masyarakat.
"Tentu saja ini menjadi sebuah harapan baru bagi masyarakat untuk bisa menikmati layanan dari pemerintah," tutup Dedie.
