Kala Prabowo dan Bahlil Tak Senada Ambil Kebijakan LPG 3 Kg

Jakarta, IDN Times - Kebijakan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Bahlil Lahadalia, yang melarang pengecer menjual gas LPG 3 kilogram mulai 1 Februari 2025, membuat masyarakat kelimpungan. Terutama mereka yang kerap menggunakan 'gas melon'.
Masyarakat terpaksa harus mengantre panjang di agen penjual LPG 3 kilogram. Akibat kebijakan ini, Presiden Prabowo Subianto pada Senin, 3 Februari 2025 menelepon Bahlil untuk menghentikan larangan pengecer menjual gas LPG 3 kg.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua DPR RI yang juga Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad. Dia menyebut, larangan tersebut bukan kebijakan Presiden Prabowo.
"Sebenarnya ini bukan kebijakannya dari presiden untuk kemudian melarang kemarin itu. Tapi melihat situasi dan kondisi, tadi presiden turun tangan untuk menginstruksikan agar para pengecer bisa dapat berjualan kembali," ujar Dasco di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (4/2/2025).
1. Menteri ESDM Bahlil akui ditelepon Prabowo

Bahlil pun mengaku sempat ditelepon Presiden Prabowo. Inspeksi mendadak alias sidak itu juga digelar sebagai tindak lanjut rapat koordinasi Kementerian ESDM dengan Pertamina dan aparat TNI-Polri.
"Dari kemarin kami melakukan evaluasi sampai tengah malam, rakor dengan Pertamina, teman-teman aparat TNI-Polri, itu atas kajian mendalam dari apa yang dilakukan penerapan aturan dari ESDM dan Pertamina," ujar Bahlil, saat mengunjungi pangkalan LPG Toko Kevin di Jalan Palmerah I, RT 13 RW 3, Jakarta Barat, Selasa.
2. Bahlil menghadap Prabowo

Bahlil juga merapat ke Istana Kepresidenan Jakarta, menghadap Presiden Prabowo, usai meninjau pangkalan gas LPG di Jakarta Barat dan Tangerang.
"Saya mau rapat sama Bapak Presiden, (soal) pekerjaanlah," ujar Bahlil di Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa.
Dalam kesempatan itu, Bahlil menegaskan, hari ini pengecer sudah bisa menjual gas LPG 3 kg. Menurutnya, para pengecer juga sudah otomatis naik menjadi sub pengecer.
"Sampai saat ini syaratnya masih ditiadakan, langsung dia otomatis dan sistemnya sudah jalan dari pagi, Pertamina dengan ESDM bahwa pengecer jadi sub pangkalan," ucap dia.
3. Prabowo juga bertemu JK bahas LPG 3 kg

Selain itu, Prabowo juga menerima Wakil Presiden ke-10 dan ke-12 RI, Jusuf Kalla di Presidential Lounge, Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa. Pertemuan tersebut membahas masalah gas LPG 3 kg, kedaulatan energi hingga stok pangan nasional.
Dalam pertemuan itu, Bahlil, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin, Menteri Sekretaris Negara Prasetyo Hadi, dan Sekretaris Kabinet Teddy Indra Wijaya turut hadir.
"Tadi saya mendampingi Bapak Presiden dalam menerima mantan Wakil Presiden, Pak Jusuf Kalla sambil makan siang, berbagai diskusi yang dilakukan untuk bagaimana menyampaikan tentang sumbang saran," ujar Bahlil.
Bahlil mengatakan, Kalla menjelaskan mengenai awal mula pemerintah melakukan konversi dari minyak tanah ke LPG pada 2007. Menurut Bahlil, jumlah subsidi yang dilakukan pemerintah saat itu masih sama hingga 2025.
"Ya Pak JK ngomong tentang LPG bahwa LPG ini terjadi di saat kebijakan beliau Menjadi Wakil Presiden. Bayangkan sudah 20 tahun subsidi LPG ini belum ada perubahan," ucap dia.