Kantor Tempo Didatangi Belasan Polisi, Ingin Cek Langsung Kepala Babi

- Redaksi Tempo melaporkan teror kepala babi ke Bareskrim Polri
- Belasan polisi datang ke kantor Tempo tanpa surat izin resmi
- Harapan agar laporan kasus teror kepala babi mendapat tindaklanjut dari Mabes Polri
Jakarta, IDN Times - Redaksi Tempo didampingi Komite Keselamatan Jurnalis (KKJ) telah membuat laporan ke Bareskrim Polri terkait teror kepala babi, yang diterima pada Jumat (21/3/2025). Direktur LBH Pers yang juga kuasa hukum Tempo, Mustafa mengatakan, ada belasan polisi yang datang ke kantor Tempo pada Sabtu (22/3/2025) kemarin.
Mereka mengaku dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri. Namun, ketika ditanya mengenai surat izin, belasan polisi itu tidak bisa menunjukkan surat izin.
"Kemarin belasan aparat kepolisian gabungan yang mengaku dari Polda Metro Jaya dan Mabes Polri mendatangi kantor Tempo, dan saat kita minta surat tugas, mereka tidak bisa menunjukkan," ujar Mustafa dalam acara Sikap Komite Keselamatan Jurnalis Terhadap Teror Tempo, Minggu (23/3/2025).
Pada Sabtu (22/3/2025), Tempo kembali mendapat teror dengan dikirimi bangkai enam ekor tikus yang kepalanya dipenggal.
1. Ingin minta keterangan saksi

Mustafa mengatakan, belasan polisi itu datang dengan mengaku ingin meminta keterangan saksi. Selain itu, mereka juga ingin mengecek secara langsung kondisi kepala babi.
"Kemarin mereka hanya meminta keterangan dari teman-teman, siapa yang kira-kira jadi saksi dan mengecek langsung kondisi kepala babi yang merupakan barang bukti teror," ucap dia.
Ketika itu, Tempo juga sudah menunjukkan bukti teror berupa kepala babi dan enam tikus yang sudah termutilasi.
2. Belum ada perkembangan dari Mabes Polri

Dalam kesempatan itu, Mustafa mengatakan ,hingga kini belum ada perkembangan signifikan dari laporan Redaksi Tempo terkait teror tersebut.
"Jadi memang pada hari Jumat sehari setelah ditemukan bangkai atau kepala babi kita melakukan pelaporan di Mabes Polri, sampai sekarang kita belum mendapat panggilan resmi untuk tindaklanjut, klarifikasi atau BAP terkait peristiwa tersebut," kata dia.
3. Berharap laporan tidak hanya diterima, tapi ditindaklanjuti

Mustafa berharap, laporan kasus teror kepala babi tidak hanya diterima oleh Mabes Polri. Tapi, dia ingin laporan tersebut ada tindaklanjutnya.
Terlebih, jurnalis Tempo lainnya, Hussein Abri Yusuf Muda Dongoran, juga pernah mendapat teror kaca mobilnya dipecahkan dua orang pengendara motor. Peristiwa itu terjadi pada 5 Agustus 2024.
"Serangan ini bukan yang pertama kali dan ini berulang kali dan dilakukan secara sistematis," imbuhnya.