Kasus Harian COVID Depok Tambah 2.077, Ratusan Guru-Siswa Terpapar

Depok, IDN Times - Kasus harian COVID-19 di Kota Depok kembali melonjak hari ini. Kasus aktif harian kembali mengalami penambahan 2.077 kasus, yang sebelumnya mencapai 1.800 kasus.
Juru Bicara Satgas Penanganan COVID-19 Kota Depok, Dadang Wihana, mengatakan peningkatan kasus perlu menjadi perhatian masyarakat. Masyarakat diharapkan dapat meningkatkan protokol kesehatan dan melaksanakan vaksinasi.
"Iya, ada penambahan kasus harian COVID-19 yang tinggi dan telah terkonfirmasi," ujar Dadang, Depok, Rabu (9/2/2022).
1. Total kasus terkonfirmasi mencapai 124.187

Dadang mengungkapkan, berdasarkan data yang dihimpun terjadi penambahan kasus aktif harian mencapai 2.077 kasus, sehingga total mencapai 17.723 kasus. Sedangkan, pada kasus kesembuhan mengalami penambahan 17 kasus dan menjadi 104.284 kasus secara keseluruhan.
"Tidak ada penambahan kasus meninggal dunia atau tetap 2.180 kasus," ungkap dia.
Untuk penambahan kasus terkonfirmasi, sebanyak 2.094 kasus atau menjadi 124.187 kasus. Pada kasus probabel aktif tidak ditemukan kasus atau masih berada pada zero kasus, sedangkan pada kasus suspek aktif bertambah 1 kasus atau menjadi 11 kasus secara keseluruhan.
"Pada kontak erat terjadi penambahan sebanyak 13 kasus atau menjadi 397 kasus secara keseluruhan," ucap Dadang.
2. Sekolah yang terpapar COVID-19 mengalami penambahan menjadi 45 sekolah

Dadang menyebutkan, sekolah yang terpapar COVID-19 kini bertambah empat, sehingga kini menjadi 45 sekolah, dengan menularkan pada 514 siswa dan guru.
"Sekolah yang terpapar kembali bertambah empat sekolah, dan kini menjadi 45 sekolah," jelas dia.
Dadang menuturkan, dalam menekan angka penularan COVID-19, Pemerintah Kota Depok sudah melakukan berbagai langkah sesuai rujukan Imendagri. Kota Depok telah masuk pada PPKM level 3, sehingga pelaksanaan PTM Terbatas hanya 50 persen dari total kapasitas ruangan.
"Jadi sekolah yang melaksanakan PTM Terbatas hanya 50 persen dan dapat dilakukan pembelajaran melalui daring," tutur Dadang.
3. Rumah sakit hingga tenaga medis telah bersiaga

Dadang mengatakan, berbagai langkah telah dilakukan Pemerintah Kota Depok bersama TNI dan Polri, salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait protokol kesehatan.
Penegakan hukum juga telah dilakukan terhadap potensi yang dapat menimbulkan terjadi kerumunan. "Langkah sosialisasi dan gakkum sudah kami lakukan sesuai dengan instruksi dari pemerintah pusat," kata dia.
Dadang menambahkan, untuk mengantisipasi lonjakan COVID-19, Pemerintah Kota Depok telah menyiapkan tambahan isolasi terpusat. Begitu pun dengan penambahan tempat tidur di rumah sakit penanganan COVID-19, pun telah dilaksanakan.
Kesiapsiagaan tenaga kesehatan, baik di rumah sakit maupun Puskesmas dalam penanganan testing, tracing, treatmen juga telah disiagakan menghadapi lonjakan kasus.
"Selain itu terdapat kesiagaan relawan untuk membantu evakuasi warga, jika ada perburukan di rumah yang melakukan isolasi mandiri," tutup Dadang.