Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemenag Belum Usulkan Calon Dirjen Pesantren ke Presiden

IMG-20250803-WA0001.jpg
Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin (dok. Kemenag)
Intinya sih...
  • Proses administratif Ditjen Pesantren sudah berjalan di KemenPANRB
  • Negara diharapkan hadir lebih kuat untuk mendukung pesantren tanpa menghilangkan kemandiriannya
  • Polemik terkait isu pesantren menjadi pembelajaran bersama untuk menjaga etika dan keadaban publik
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal Kementerian Agama (Kemenag), Kamaruddin Amin, mengatakan kewenangan untuk menetapkan calon Direktur Jenderal (Dirjen) Pesantren sepenuhnya di tangan presiden. Ia menyebut Kemenag hanya berperan mengajukan nama-nama sesuai prosedur yang ditetapkan.

“Kalau Dirjen nanti diusulkan menteri dan ditentukan oleh presiden. Jadi itu ranahnya presiden. Siapa yang diusulkan dan siapa yang ditentukan? Tunggu saja. Kita belum tahu,” ujar Kamaruddin melansir laman Kemenag, Sabtu (25/10/2025).

1. Proses administratif sudah berjalan di KemenPANRB

Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini bertemu dengan Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman (dok. KemenPANRB)
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PANRB), Rini Widyantini bertemu dengan Penasihat Khusus Presiden urusan Pertahanan Nasional Dudung Abdurachman (dok. KemenPANRB)

Kamaruddin menjelaskan, izin prakarsa pembentukan Ditjen Pesantren dari Presiden dan Kementerian Sekretariat Negara telah terbit. Saat ini, dokumen tersebut sedang diproses di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPANRB).

“Presiden dan Mensesneg sudah mengeluarkan prakarsanya, sudah dikirim ke MenPAN. Tinggal tunggu waktu untuk segera diselesaikan. Insyaallah tidak menyeberang tahun,” kata Kamaruddin.

2. Negara diharapkan hadir lebih kuat untuk negara

Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)
Direktur Jenderal (Dirjen) Bimbingan Masyarakat Islam, Kamaruddin Amin (Foto: IDN Times/Halbert Caniago)

Dengan terbentuknya Ditjen Pesantren, Kamaruddin berharap, dukungan negara terhadap pembinaan dan pemberdayaan pesantren semakin besar, tanpa menghilangkan kemandirian pesantren sebagai lembaga pendidikan khas Indonesia.

“Dengan kelembagaan yang lebih besar, afirmasi kehadiran negara tentu akan lebih kuat. Tapi kemandirian pesantren tetap kita jaga. Pemerintah juga akan bekerja agar stigma-stigma negatif yang selama ini muncul bisa berkurang, insyaallah,” kata dia.

Kamaruddin mengajak masyarakat untuk mendukung langkah pemerintah memperkuat pesantren sebagai pilar pendidikan, dakwah, dan pemberdayaan umat.

 "Ya, kami mohon doa dan dukungannya dari seluruh masyarakat. Insyaallah ke depan, pesantren bisa lebih baik lagi," kata dia.

3. Polemik jadi pembelajaran bersama

Ditjen Pesantren
Sekjen Kemenag, Kamaruddin Amin (dok. Kemenag)

Menanggapi polemik yang sempat muncul di ruang publik terkait isu pesantren, Kamaruddin memandangnya sebagai kesempatan untuk refleksi bersama. Ia menekankan pentingnya menjaga etika serta keadaban publik dalam menyampaikan pendapat di ruang terbuka.

“Itu cukup menjadi pembelajaran kita semua. Bahwa di ruang publik kita harus berhati-hati, ada keadaban publik yang sama-sama harus dijunjung. Saya kira semua pihak harus melakukan konsesi,” ujarnya.

Kamaruddin juga melihat sisi positif dari dinamika yang terjadi. Menurutnya, situasi ini justru membawa hikmah, karena semakin banyak pihak yang menunjukkan dukungan terhadap pesantren.

“Bagi kami di dunia pesantren, ini hikmahnya. Blessing in disguise, semua pihak kini mendukung pondok pesantren. Masyarakat menaruh perhatian besar, dan itu produktif,” ungkapnya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rochmanudin Wijaya
EditorRochmanudin Wijaya
Follow Us

Latest in News

See More

800 PMI Rayakan Natal di Ladang Sawit Sarawak

14 Des 2025, 16:45 WIBNews