Kemenag Sebut Pendaftaran MAN Unggulan Tanpa Zonasi

- Pendaftaran tiga jenis MAN unggulan tahun 2025 tidak menggunakan sistem zonasi
- 37.301 peserta mendaftar untuk memperebutkan 24 kursi di MAN Insan Cendekia, 11 kursi di MAN Program Keagamaan, dan dua kursi MAKN
- Proses seleksi SNPDB dilakukan secara online melalui laman resmi Kemenag tanpa menerapkan zonasi
Jakarta, IDN Times - Kementerian Agama (Kemenag) menyampaikan pendaftaran di tiga jenis Madrasah Aliyah Negeri (MAN) unggulan tahun 2025 tidak menggunakan sistem zonasi.
Direktur Kurikulum, Sarana, Kelembagaan, dan Kesiswaan (KSKK) Madrasah Kemenag, Nyayu Khodijah, mengatakan tiga MAN unggulan itu yakni Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia (IC), MAN Program Keagamaan (PK), dan Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).
Hari ini, Jumat (14/2/2025), telah dibuka pendaftaran Seleksi Nasional Peserta Didik Baru (SNPDB) untuk tiga MAN unggulan yang dikelola Kemenag itu. Di hari pertama, ada 37.301 peserta yang mendaftar.
"Jumlah pendaftar tahun ini sudah 200 persen lebih dibanding tahun 2020, atau lima tahun yang lalu," ujar Nyayu dalam keterangannya.
1. Penjelasan soal MAN unggulan

Puluhan ribu peserta itu untuk memperebutkan 24 kursi di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) Insan Cendekia, 11 kursi di MAN Program Keagamaan, dan dua kursi Madrasah Aliyah Kejuruan Negeri (MAKN).
Nyayu Khodijah menjelaskan, MAN Insan Cendekia (MAN IC) merupakan madrasah sains, MAN Program Khusus (PK) adalah madrasah program keagamaan dan bahasa Arab. Sedangkan MAKN berfokus pada penyelenggaraan pendidikan kejuruan.
2. Ada dua proses seleksi

Nyayu mengatakan, pada 2025, ada dua jalur utama dalam proses seleksi. Pertama, tes reguler dan jalur prestasi.
Untuk MAN IC, proses SNPDB tahun 2025 dilakukan secara online melalui laman https://snpdb-madrasah.kemenag.go.id. Nyayu menegaskan, seleksi sepenuhnya berdasarkan kemampuan akademik peserta tanpa menerapkan zonasi.
3. Kemenag ingin madrasah jadi lembaga pendidikan modern

Nyayu mengatakan, Kemenag telah berhasil mengubah madrasah menjadi lembaga pendidikan modern. Menurutnya, prestasi siswa di madrasah unggulan juga sudah baik.
Dia mencontohkan, para siswa ada yang sudah menang olimpiade sains, olahraga dan robotik.
"Untuk bidang keagamaan dan vokasi, Kemenag juga telah menyediakan program khusus yang dapat dipilih masyarakat," kata dia.