Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kemensos Kucurkan Rp25 Triliun untuk 2,6 juta Pekerja Informal di DKI

Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Foto udara kendaraan melintas di kawasan Jalan Jendral Sudirman, Jakarta, Sabtu (28/3/2020) (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Sosial menyiapkan anggaran Rp25 triliun untuk 2,6 juta pekerja sektor informal di DKI Jakarta untuk mengurangi beban di tengah pandemik virus COVID-19.

Menteri Sosial Juliari P. Batubara mengatakan bantuan yang akan disalurkan berupa paket sembako langsung.

"Bantuan paket sembako langsung ini, diharapkan mampu mencegah atau menekan arus mudik yang saat ini sudah berlangsung, dan dikhawatirkan akan makin meningkat menjelang Ramadan dan Idul Fitri tahun 2020," ujarnya dalam siaran tertulis, Kamis (2/4).

1. 3,7 juta pekerja informal di ibu kota dapat bansos

Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4). (Dok.Gojek)
Komisaris Utama Gojek Garibaldi Thohir (kanan) dan Chief Operations Officer Gojek Hans Patuwo (kiri) menyambut kedatangan impor masker untuk disediakan kepada para mitra driver dan tenaga medis Indonesia di Bandara Soekarno Hatta, Jakarta (1/4). (Dok.Gojek)

Mensos menyatakan sudah berkoordinasi dengan Gubernur DKI Anies Baswedan. Saat ini masih mematangkan langkah-langkah penyaluran bansos khusus untuk 3,7 juta pekerja informal di ibu kota.

Kemensos juga masih menunggu data dari Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

“Pemprov DKI sudah memenuhi bantuan untuk 1,1 juta. Sehingga sisa 2,6 juta orang yang perlu dukungan. Kami secara prinsip bisa membantu karena anggarannya sudah siap. Tinggal kami tunggu data dari Pemprov DKI dengan mematangkan mekanisme penyalurannya,” kata Mensos Juliari.

2. Bidang perlindungan sosial dikucurkan dana Rp110 triliun

Penyaluran bansos terapkan social distance (Dok. Humas Kemensos)
Penyaluran bansos terapkan social distance (Dok. Humas Kemensos)

Mensos Juliari menambahkan penyaluran bantuan sembako langsung ini merupakan bagian dari stimulus ekonomi terbaru yang disampaikan Presiden Joko Widodo.

Dia menyampaikan untuk bidang perlindungan sosial dikucurkan dana Rp110 triliun.

Kemensos juga membedakan bantuan sembako langsung sebagai bansos khusus untuk membedakannya dengan bansos reguler yakni Program Keluarga Harapan (PKH) dan Program Sembako.

“Bantuan paket sembako langsung ini, merupakan 'bansos khusus' Data penerima bantuan merujuk pada yang data ditetapkan Pemprov DKI Jakarta.

"Bantuan ini disalukan untuk mengurangi beban pengeluaran mereka. Sehingga, meskipun sementara mereka tidak bekerja, tidak lantas membuat mereka pulang kampung atau mudik,” imbuhnya.

3. PKH dan Program Sembako untuk meringankan beban warga terdampak covid-19

IDN Times/Abdurrahman
IDN Times/Abdurrahman

Sementara Kemensos juga sudah memiliki bansos reguler yaitu PKH dan Program Sembako yang sudah menjangkau warga miskin yang penetapan targetnya merujuk pada Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS),” ucap Mensos.

Dengan berbagai bantuan tersebut, Mensos menekankan, bahwa semua ini merupakan langkah nyata pemerintah meringankan beban masyarakat terdampak COVID-19.

“Ini sebagai wujud negara hadir di tengah-tengah masyarakat. Dan kami pastikan pemerintah bekerja keras menangani dampak pandemi virus corona,” kata Mensos.

Share
Topics
Editorial Team
Dini Suciatiningrum
EditorDini Suciatiningrum
Follow Us