Ketepatan Waktu Keberangkatan Jemaah Haji Embarkasi Padang 100 Persen
Jakarta, IDN Times - Garuda Indonesia merampungkan fase keberangkatan penerbangan haji Embarkasi Padang pada musim haji 2024. Sebanyak 322 jemaah haji kloter 17 Embarkasi Padang berangkat dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM), Jumat (31/5/2024).
Sejak fase keberangkatan jemaah haji pada 12 Mei, sebanyak 6.592 jemaah di Embarkasi Padang telah diterbangkan. Rata-rata ketepatan waktu atau on time performance (OTP) keberangkatan jemaah haji Embarkasi Padang mencapai 100 persen.
Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, mengatakan Garuda Indonesia terus mengoptimalkan berbagai layanan mitigasi demi kelancaran penerbangan haji.
“Kelancaran operasional layanan penerbangan haji Embarkasi Padang merupakan wujud komitmen tersebut yang kami sadari tentunya tidak lepas dari dukungan serta sinergi bersama berbagai stakeholders yang kooperatif dan berkelanjutan dalam memastikan visi bersama untuk menghadirkan pengalaman perjalanan haji yang seamless. Khususnya dalam melaksanakan penerbangan dapat berjalan dengan optimal dengan optimalisasi kesiapan dan langkah mitigasi dalam menghadapi hal-hal yang berpotensi menyebabkan irregularities,” kata Irfan dalam keterangannya, Sabtu (1/6/2024).
1. Koordinasi seluruh pihak
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Sumatra Barat, Mahyudin, menyebut, mitigasi dan evaluasi jadi faktor penting di balik capaian ketepatan waktu keberangkatan haji tersebut.
“Kami dan seluruh stakeholder di Embarkasi Sumbar berkoordinasi secara intensif dan bergerak secara proaktif dengan satu visi-misi untuk menghadirkan pelayanan yang prima dan efektif bagi para jemaah, terutama jemaah lansia dan jemaah berkebutuhan khusus, sebagai manifestasi dari komitmen ‘Haji Ramah Lansia dan Berkeadilan’ yang kami implementasikan dalam layanan penerbangan haji tahun ini,” kata Mahyudin di Asrama Haji Padang, Jumat (30/5/2024).
Ketepatan waktu bisa tercapai karena seluruh pihak terkait berkoordinasi baik dalam melayani jemaah. Ia mencontohkan proses boarding jemaah dari Asrama Haji menuju bus hingga naik ke pesawat.
“Karenanya, kami terus mengevaluasi dan memperbaiki titik-titik layanan agar lebih efektif, agar proses prapenerbangan dapat berjalan secara lebih efisien dari segi waktu, misalnya dengan mengoperasikan infrastruktur penunjang untuk mobilisasi jemaah lansia dari aula menuju asrama dan sebaliknya,” jelas Mahyudin.
2. Gubernur Sumbar apresiasi penerbangan haji Embarkasi Padang
Gubernur Sumatra Barat, Mahyeldi Ansharullah, menjelaskan, pemberangkatan jemaah haji selalu menjadi momen istimewa. Dalam fase ini, seluruh pihak harus bekerja sama memastikan jemaah sampai ke Tanah Suci.
“Dalam kaitan itu, saya atas nama Pemerintah Daerah Sumatra Barat mengapresiasi kerja keras seluruh tim yang telah bekerja tanpa lelah untuk memaksimalkan pelayanan bagi para jemaah haji, termasuk Garuda Indonesia yang kembali berhasil membuktikan komitmen layanannya melalui ketepatan waktu keberangkatan jemaah haji tahun ini,” ujar Mahyeldi.
3. Garuda kerahkan satu armada tambahan
Untuk mendukung kelancaran penerbangan haji, Garuda Indonesia mendatangkan satu armada tambahan yang bisa mengangkut 324 penumpang. Garuda juga terus berkoordinasi dengan pemangku kepentingan untuk memastikan seluruh penerbangan haji berjalan lancar.
Perusahaan pelat merah ini juga mempersiapkan diri melayani kepulangan jemaah haji yang dimulai pada 21 Juni.
“Kami memahami pentingnya momentum ibadah haji bagi masyarakat Indonesia, di mana layanan penerbangan yang aman dan nyaman merupakan satu kesatuan dari bagian perjalanan ibadah haji. Karenanya, kami akan terus berupaya semaksimal mungkin untuk menjaga dan meningkatkan kesiapan di seluruh touch points layanan kami sehingga seluruh jemaah dapat melaksanakan perjalanan ibadah dengan aman dan nyaman hingga mereka tiba kembali di Tanah Air,” jelas Irfan.
