KJRI: Tawaran Beasiswa Kuliah di Hong Kong Naik 50 Persen

- Pemerintah Hong Kong meningkatkan kuota beasiswa hingga 50% untuk mahasiswa asing, termasuk dari Indonesia.
- Terdapat 700 mahasiswa Indonesia kuliah di universitas terkemuka di Hong Kong, dengan mayoritas kuliah di HKUST.
- Mayoritas mahasiswa Indonesia menggunakan biaya sendiri dan berasal dari SMA swasta ternama di kota-kota besar, serta Binus menjalin kerja sama dengan kampus top di Hong Kong.
Jakarta, IDN Times - Pemerintah Hong Kong terus membuka peluang bagi mahasiswa asing kuliah di negerinya. Tahun ini kuota beasiswa bahkan naik 50 persen. Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) mengajak siswa Indonesia belajar di universitas terkemuka di Hong Kong, melalui jalur beasiswa Belt and Road Scholarship.
"Untuk siswa Indonesia yang sudah mendapatkan beasiswa Belt and Road sebanyak 20 orang hingga kini dan sudah lulus semua,” kata Konjen RI Hong Kong Yul Edison dalam acara Binus Media Partnership Program, di Hotel Dorsett Tsuen Wan, Jumat (28/6/2024).
Tahun ini KJRI Hong Kong akan mengupayakan agar kuota beasiswa untuk siswa Indonesia meningkat.
1. Ada 700 mahasiswa kuliah di Hong Kong

Dari catatan KJRI Hong Kong, saat ini ada 700 mahasiswa asal Indonesia yang belajar di berbagai universitas terkemuka dunia yang ada di Hong Kong. Universitas tersebut adalah The University of Hong Kong (HKU) yang berada di peringkat 17 dunia dan peringkat 4 asia, The Chinese University of Hong Kong (CUHK) (peringkat 36 dunia dan peringkat 8 asia), The Hong Kong University of Science and Technology (HKUST) (peringkat 47 dunia dan peringkat 11 asia), The Hong Kong Polytechnic University (PolyU) (peringkat 57 dunia) dan City University of Hong Kong (CityU) (peringkat 62 dunia).
“Dari 700 mahasiswa itu yang terbanyak kuliah di HKUST 250 orang. Dengan jumlah itu, Indonesia penyumbang mahasiswa asing di Hong Kong nomor 3, setelah Korea dan Filipina,” tutur Yul Edison.
2. Mayoritas mahasiswa Indonesia di Hong Kong masih biaya mandiri

Konjen RI di Hong Kong Yul Edison menambahkan, hampir semua mahasiswa yang belajar di negeri yang pernah dikuasai Inggris ini, menggunakan biaya sendiri dari orang tua.
Sebagian besar mahasiswa Indonesia ini berasal dari SMA swasta ternama yang ada di kota-kota besar, seperti Jakarta dan Bandung. Mayoritas mereka mengambil jurusan bisnis.
3. Bina Nusantara (Binus) sudah kerja sama dengan universitas di Hong Kong

Sementara itu di acara yang sama, Vice President of Binus Higher Education, Prof Harjanto Prabowo atau yang akrab disapa Prof Har, mengatakan, sejak beberapa tahun lalu Binus sudah menjalin kerja sama dengan beberapa kampus top di Hong Kong, seperti dengan HKUST, POLYU dan CITYU dalam program pertukaran pelajar.
“Melalui program study abroad 3 + 1, mahasiswa yang sudah menginjak tahun ketiga bisa belajar satu hingga dua semester di kampus-kampus di Hong Kong,” tutur Prof Har.
Lebih lanjut Prof Har mengatakan ada 20 ribuan alumni Binus yang bekerja di Hong Kong. Bahkan, saat ini ada beberapa Tenaga Kerja Indonesia (TKI) di Hong Kong yang mengambil kuliah online di Binus