Komisi III Sentil Gaya Hidup Mewah Personel Polri yang Sering Dipamer

Jakarta, IDN Times - Anggota komisi III DPR, Adies Kadir, menyentil gaya hidup mewah personel Polri yang bertugas di daerah. Politikus dari Partai Golkar itu mengatakan, gaya hidup personel Polri yang menduduki jabatan Kapolres saja sudah seperti raja kecil. Hal itu dianggap juga berkontribusi terhadap turunnya tingkat kepercayaan publik terhadap Polri.
"Kadang-kadang kami anggota Komisi III telepon saja tidak diangkat, WhatsApp pun tidak dibalas. Ini perilaku-perilaku seperti ini sudah memperlihatkan bahwa baru menjadi Kapolres, Direktur sudah susah sekali. Perilakunya sudah seperti raja di daerah," ungkap Adies dalam rapat dengar pendapat (RDP) Komisi III dengan Kapolri di Gedung DPR Senayan, Jakarta Pusat, pada Rabu, (24/8/2022).
Ia juga menyoroti gaya hidup sejumlah personel Polri. Ada yang sudah mulai menghisap cerutu termasuk sudah mulai minum wine. Perilaku istri pejabat Polri pun tak lepas dari sorotan.
"Mobilnya pun sudah mewah-mewah. Kalau kita perilaku istri-istrinya, mereka pakai tas Hermes, itu sudah gonta-ganti," tutur dia yang keliru menyebut jenama tas mewah buatan Prancis tersebut dan ditertawakan koleganya di DPR.
Meski begitu, Adies tak melarang bila istri personel Polri punya banyak tas mahal dan mobil mewah. Ia hanya menggaris bawahi agar kekayaan itu tak perlu dipamerkan di media sosial.
"Tak perlu di-upload dan diperlihatkan (di medsos). Kita juga tahu ada upaya, dulunya ayah-ibunya berpunya. Tidak masalah sebenarnya. Sehingga menyebabkan masyarakat jadi nyinyir ke Polri," ujarnya.
Menurutnya, tidak semua personel Polri kerap pamer kemewahan. Ia menyebut beberapa contoh personel Polri yang tetap terlihat sederhana, mulai dari Kapolri Jenderal (Pol) Listyo Sigit Prabowo; Komjen (Pol) Agus Andrianto; hingga Komjen (Pol) Ahmad Dofiri. Mereka, kata Adies, meski sudah menduduki posisi strategis di Mabes Polri, gaya hidupnya tetap biasa-biasa saja.
"Jadi, ini yang harus diubah Pak Kapolri, untuk meningkatkan kembali kepercayaan masyarakat," tutur dia lagi.
Rapat kerja dengan Komisi III bersama Kapolri ini dimulai sejak pukul 10.00 WIB. Salah satu fokus yang bakal digali oleh anggota parlemen dari Sigit yakni motif pembunuhan Nofriansyah Yosua Hutabarat yang dilakukan oleh atasannya sendiri, Irjen (Pol) Ferdy Sambo.