KPU: Pelaporan ke DKPP oleh Tim RIDO Tak Hambat Proses Rekapitulasi

Jakarta, IDN Times - Komisioner Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jakarta, Fahmi Zikrillah, mengatakan proses rekapitulasi suara hasil Pilkada Jakarta 2024 di tingkat provinsi tetap berjalan, meskipun ada pelaporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).
Laporan tersebut disampaikan tim pasangan calon nomor urut 01 Ridwan Kamil-Suswono, lantaran komisioner KPUD Jakarta dituding tidak profesional dalam bekerja. Total ada 12 orang dari KPUD Jakarta yang dilaporkan.
"Saya kira tidak ada pengaruh. Memang ada laporan dari tim pasangan calon yang melaporkan ke DKPP, tetapi itu tidak menghambat proses rekapitulasi," ujar Fahmi ketika dikonfirmasi, Jumat (6/12/2024).
Proses rekapitulasi suara di tingkat provinsi dijadwalkan berlangsung pada 7 hingga 9 Desember 2024. KPU Jakarta, kata Fahmi, tetap menghargai adanya laporan dari tim pasangan calon nomor urut satu itu. KPU Jakarta akan mempelajari objek laporan tersebut.
"Kami lihat nanti apa yang menjadi objek laporannya seperti apa. Kami akan pelajari dan tentu akan kami siapkan jawaban dari laporan tersebut," tutur dia.
1. KPU Jakarta bantah jadi penyebab tingkat partisipasi Pilkada 2024 rendah

Lebih lanjut, KPUD Jakarta membantah sebagai penyebab rendahnya tingkat partisipasi warga di Pilkada serentak 2024. Berdasarkan data dari tim pasangan calon RIDO, tingkat partisipasi hanya 57 persen. Hal itu terlihat dari formulir C KWK yang terkumpul.
Fahmi mengatakan belum bisa menyimpulkan demikian, sebab formulir C KWK sifatnya hanya pemberitahuan.
"Kami masih merekap ya, melakukan rekapitulasi. Nanti masing-masing kota juga sudah menyampaikan kepada provinsi. Nanti akan kami sampaikan berapa prosentase (formulir) C pemberitahuan yang tidak terdistribusi kepada masyarakat," kata dia.
Menurut Fahmi, formulir C pemberitahuan itu sifatnya hanya memberitahukan. Sehingga tidak ada pengaruh dan tidak bisa dijadikan alasan tingkat partisipasi menjadi rendah.
2. Pengumuman penetapan pemenang Pilkada Jakarta bisa lebih cepat

Fahmi juga menyebut penetapan pemenang Pilkada Jakarta 2024 bisa disampaikan lebih awal dari jadwal semula pada 9 Desember 2024. Hal itu lantaran proses rekapitulasi berjalan lancar.
"Saya kira bisa lebih awal. Kalau 9 (Desember) sudah selesai atau mungkin bisa di 8 (Desember) sudah selesai," ujar dia.
Rekapitulasi penghitungan suara tingkat kota dan kabupaten di Jakarta telah rampung kemarin. KPU DKI Jakarta akan melakukan penghitungan di tingkat provinsi yang dimulai pada 7 Desember 2024.
"Alhamdulillah semua kota dan kabupaten se-Provinsi DKI Jakarta sudah merampungkan proses rekapitulasi di tingkat kota dan kabupaten. Berikutnya rencananya kami akan lakukan rekapitulasi di tingkat provinsi pada 7 sampai 9 Desember," imbuhnya.
3. Hasil rekapitulasi tingkat kota Pramono-Rano unggul

Sementara, berdasarkan penghitungan rekapitulasi di tingkat kabupaten atau kota menunjukkan pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut tiga, Pramono Anung-Rano Karno unggul dengan meraih 50,07 persen (2.183.239) suara.
Posisi selanjutnya diisi calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut satu, Ridwan Kamil-Suswono (RIDO), yang meraih 39,40 persen atau 1.718.160 suara.
Terakhir, pasangan calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta nomor urut dua, Dharma Pongrekun dan Kun Wardana yang berhasil mengumpulkan 10,53 persen (459.230) suara.
Mengacu dari hasil rekapitulasi tersebut, jika tidak terjadi perubahan suara hingga rekapitulasi tingkat KPU DKI Jakarta, Pilkada DKI Jakarta digelar satu putaran. Mengingat suara Pramono-Rano memenuhi syarat menang satu putaran, yakni mendapat suara 50 persen lebih.