Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kronologi Pemukulan di Turnamen Basket Bogor: Pelaku Diskors Sekolah

Pihak sekolah Mardi Waluya saat memberi keterangan pers soal kasus pemukulan yang dilakukan siswanya kepada siswa SMPN 1 Bogor, Senin (24/2/2/2025). (Istimewa).
Intinya sih...
  • SMP Mardi Waluya Bogor menjelaskan kronologi pemukulan RS terhadap lawan saat pertandingan basket.
  • Pihak sekolah mengambil langkah cepat dengan mengirim surat permohonan maaf dan memberi sanksi suspensi 7 hari kepada RS.
  • Sekolah melakukan mediasi, pertemuan dengan SMPN 1 Bogor, serta kunjungan ke kediaman korban untuk menyelesaikan masalah secara transparan.

Bogor, IDN Times - Pihak sekolah SMP Mardi Waluya Bogor menerangkan kronologi pemukulan di turnamen basket Bogor yang terjadi saat pertandingan basket antara siswanya RS terhadap siswa SMPN 1 Kota Bogor, S, dan AT, di Sekolah Dian Harapan yang viral di media sosial. 

Kepala sekolah SMP Mardi Waluya Rina Astuti menuturkan kronologi pemukulan saat tanding basket di Bogor, RS melakukan pemukulan terhadap kedua lawannya saat pertandingan. Begitu pertandingan selesai, pelatih dari kedua belah pihak langsung melakukan mediasi untuk menyelesaikan insiden tersebut secara internal.

1. Langkah pertama membuat surat permohonan maaf

Tangkapan layar surat permohonan maaf SMP Mardi Waluya Cibinong yang diunggah dalam video viral di media sosial. (Media sosial Tiktok).

Menurut Rina, pihak SMP Mardi Waluya tidak berdiam diri dan segera mengambil langkah untuk menyelesaikan permasalahan. 

Pada 18 Februari 2025, pihak sekolah mengirimkan surat permohonan maaf secara tertulis kepada perwakilan orang tua siswa yang terlibat, menegaskan komitmen mereka untuk menyelesaikan insiden dengan bijaksana.

2. Skorsing terhadap siswa

RC siswa Mardi Waluya yang diduga memukul teman tanding basketnya. (Media sosial Tiktok).

Selanjutnya, kata dia, pada 19 Februari 2025, SMP Mardi Waluya mengundang siswa yang terlibat, orang tua, dan pelatih basket untuk memberikan penjelasan rinci tentang kronologi kejadian. 

Pihak sekolah memutuskan untuk memberi sanksi dengan menskorsing RS selama 7 hari sebagai langkah awal, guna memberi efek jera dan memberi waktu untuk evaluasi lebih lanjut. 

Di saat yang sama, pertemuan juga dilakukan dengan SMPN 1 Bogor untuk membicarakan penyelesaian yang terbaik.

“Melalui pertemuan tersebut kami juga ingin meminta maaf secara langsung kepada korban dan orangtua,” ujar Rina. 

3. Mediasi lanjutan

Tangkapan layar video pemukulan siswa SMPN 1 Kota Bogor oleh siswa SMP Mardi Waluya Cibinong saat tanding basket. (Media sosial Tiktok).

Ia pun menyampaikan, pada 21 Februari 2025, SMP Mardi Waluya mengadakan mediasi lanjutan di Sekolah Dian Harapan yang melibatkan banyak pihak terkait, seperti PERBASI, Dinas Pendidikan, Kepolisian, serta orang tua dan siswa yang terlibat. 

Pada 22 Februari 2025, pihak sekolah mengunjungi kediaman korban untuk menyerahkan surat permohonan maaf secara langsung, sesuai dengan hasil mediasi sebelumnya. 

Sekolah juga menegaskan transparansi dan langkah tegas yang diambil untuk menyelesaikan masalah ini dengan adil. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mohamad Aria
Dwifantya Aquina
Mohamad Aria
EditorMohamad Aria
Follow Us