KSAD Akan Budayakan Judo di Kalangan TNI AD: Tapi Tidak Memaksa

- KSAD Jenderal TNI Maruli Simanjuntak akan membudayakan bela diri judo di kalangan prajurit TNI AD.
- Saat ini mulai banyak personel TNI AD yang berprestasi saat menjadi atlet judo.
- Tidak memaksa prajurit TNI AD harus aktif di judo
Jakarta, IDN Times - Kepala Staf Angkatan Darat (KSAD), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak menyebut, akan mencoba membudayakan bela diri judo di kalangan prajurit TNI AD.
Hal tersebut disampaikan Maruli usai membuka ajang Asian Cadets and Junior Judo Championships 2025 di Tennis Indoor Stadium Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (11/9/2025). Maruli sendiri saat dipercaya sebagai Ketua Umum Pengurus Besar Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PB PJSI) dan Presiden Judo Asia.
1. Atlet judo dari TNI AD berprestasi

Maruli menuturkan, saat ini mulai banyak personel TNI AD yang berprestasi saat menjadi atlet judo. Tim beregu TNI AD juga mencatatkan prestasi dalam ajang kelas beregu TNI-Polri.
"Ya banyak ya. Jadi yang tahun kemarin kalau enggak salah itu untuk TNI-Polri kita kelas beregu kita menang juga, TNI Angkatan Darat ya waktu itu. Bisa menang juga kita. Jadi kita juga akan coba membudayakan judo ini di Angkatan Darat," kata dia saat ditemui di lokasi.
2. Tidak memaksa TNI AD harus aktif bela diri judo

Meski begitu, Judo memastikan tidak memaksa jajaran prajurit TNI AD harus aktif di bela diri judo.
"Tapi memang saya tidak memaksa mereka untuk harus judo," tegasnya.
3. Maruli buka Asian Cadet and Junior Judo Championships

Adapun, Maruli hadir secara langsung untuk membuka ajang Asian Cadets and Junior Judo Championships 2025. Ia mengatakan, kompetisi tingkat dunia ini jadi yang pertama diselenggarakan di Indonesia.
Asian Cadets and Junior Judo Championships 2025 melibatkan 22 negara yang ada di Asia. Total sebanyak 394 atlet akan berlaga dalam kompetisi ini.
"Jadi ini sebetulnya kali pertama di Indonesia yang sudah sampai tingkat internasional dan juga dihadiri 22 negara, ada 394 atlet," kata dia kepada awak media usai membuka acara.
"Jadi ini juga termasuk rekor atlet yang pernah diselenggarakan judo cadet and junior di dunia," sambungnya.
Maruli menuturkan, perlombaan tingkat internasional ini sekaligus jadi ajang unjuk gigi bagi para atlet muda Indonesia. Di samping itu, ia berharap penyelenggaraan acara ini jadi pembelajaran dalam menyelenggarakan perlombaan judo.
"Mudah-mudahan ini juga membuat kita belajar bagaimana penyelenggaran secara internasional. Dan juga memperlihatkan pada atlet-atlet kita, bahwa sejak dini mereka sudah bermain, sudah sangat bagus. Itu yang sebetulnya ingin kita tunjukkan pada atlet Indonesia, dan juga kita juga ingin memperkenalkan Indonesia di internasional," tutur dia.
Maruli memastikan, atlet judi Indonesia sudah mulai diberangkatkan ke berbagai kejuaraan internasional untuk berlaga. Namun ia tak memungkiri, masih adanya keterbatasan anggaran.
Maruli berharap, ajang Asian Cadets and Junior Judo Championships 2025 ini membuka mata agar ke depan olahraga bela diri judo semakin berkembang. Ia pun memastikan akan mengupayakan mengirim atlet sebanyak-banyaknya untuk mengikuti ajang internasional.
"Kita masih sangat terbatas untuk pembiayaan. Jadi sekarang kita mungkin paling banyak mengirim 6 sampai 7 orang lah di setiap event. Nanti mudah-mudahan ke depan setelah mereka juga lihat bahwa demikian luar biasanya persiapan-persiapan negara-negara itu dari mulai kadet dan junior ini. Memotivasi atlet-atlet muda kita ke depan," ungkapnya.