Legislator PDIP: Terbakarnya KM Barcelona Bentuk Kelalaian Sistematik

- Legislator PDIP Irinea Roba menyayangkan kebakaran KM Barcelona sebagai kelalaian sistematik
- Transportasi laut sangat penting bagi wilayah Indonesia timur, namun rentan terhadap kecelakaan
- Kecelakaan laut adalah bukti lemahnya pengawasan pemerintah dan perlu evaluasi menyeluruh terhadap regulasi
Jakarta, IDN Times - Rentetan insiden kecelakaan transportasi laut kembali menjadi sorotan publik dan parlemen. Kebakaran yang menimpa kapal motor (KM) Barcelona V di perairan Sulawesi Utara, mengakibatkan lima orang meninggal dunia.
Anggota Komisi V DPR RI Fraksi PDI Perjuangan (PDIP), Irine Roba, menekankan pentingnya negara hadir untuk menjamin keselamatan masyarakat dalam menggunakan transportasi laut.
“Saya ucapkan duka cita yang mendalam atas jatuhnya korban jiwa dalam kebakaran KM Barcelona V di Sulawesi Utara. Kami mendoakan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan, dan korban yang masih hilang segera ditemukan dalam keadaan selamat, utuh dan lengkap,” ujar Irene dalam keterangannya, Selasa (22/7/2025).
1. Anggota DPR sayangkan kebakaran KM Barcelona bisa terjadi

Irine menyayangkan musibah kebakaran KM Barcelona terjadi dalam waktu berdekatan dengan tragedi tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali. Ia menilai, kasus sebelumnya saja belum selesai diusut, namun insiden serupa kembali terjadi di perairan Indonesia.
Menurut Irine, serangkaian kecelakaan laut ini menunjukkan adanya pola kelalaian yang tidak hanya bersifat individu, melainkan sudah menjadi persoalan sistemik yang melibatkan berbagai pihak yang seharusnya bertanggung jawab.
“Hal ini menunjukkan adanya kelalaian sistemik, dari segi pengawasan muatan hingga minimnya standar keselamatan kapal. Ini kegagalan negara dalam memberi rasa aman bagi warganya untuk mendapatkan layanan transportasi publik,” kata dia.
2. Wilayah Indonesia timur tergantung pada moda transportasi laut

Sebagai wakil rakyat dari daerah pemilihan Maluku Utara, Irine mengungkapkan kekecewaannya terhadap banyaknya kecelakaan kapal yang terjadi, khususnya di wilayah Indonesia tengah dan timur, yang sangat bergantung pada moda transportasi laut untuk mobilitas masyarakatnya.
“Tragedi kecelakaan kapal ini terjadi terus-menerus di wilayah Indonesia tengah dan timur, yang masyarakatnya sangat mengandalkan transportasi laut. Negara seharusnya dapat memitigasinya,” kata dia.
3. Kecelakaan sebagai bukti nyata lemahnya pengawasan pemerintah

Irine mengatakan, setiap korban jiwa akibat kecelakaan laut adalah bukti nyata lemahnya pengawasan pemerintah. Dia berharap kelalaian yang terus terjadi tidak lagi terulang, dan pemerintah lebih serius dalam memastikan keselamatan rakyat di laut.
“Setiap nyawa yang hilang adalah bukti nyata dari lemahnya pengawasan, kita turut merasa bersalah atas kejadian ini. Jadi harapannya minimnya kesiapsiagaan, dan kelalaian yang terus terjadi tidak akan lagi diulangi di masa depan dan negara betul betul mampu memastikan dalam memastikan keselamatan warganya di laut,” ujar dia.
Irine mendorong pemerintah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap regulasi, serta meningkatkan fasilitas keselamatan transportasi laut, agar tidak ada lagi jatuh korban akibat kelalaian yang sama.
“Ketika kapal tua tetap diizinkan berlayar, pelabuhan minim fasilitas tanggap darurat, dan petugas keselamatan tak siaga, maka kecelakaan bukan lagi musibah, tapi kelalaian yang berulang,” imbuhnya.