Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Legislator PPP Puji Johan Budi: Sosok Jubir yang Mumpuni

Anggota Komisi III DPR, Johan Budi (ANTARA FOTO/Widodo S.)
Anggota Komisi III DPR, Johan Budi (ANTARA FOTO/Widodo S.)

Jakarta, IDN Times - Jabatan Juru Bicara (jubir) Presiden hingga kini masih kosong usai Fadjroel Rachman menjadi Duta Besar RI untuk Kazakhstan. Wakil Ketua Umum PPP, Arsul Sani menilai Johan Budi merupakan sosok yang mumpuni menjadi jubir Presiden Joko "Jokowi" Widodo.

"Yang jelas Pak Johan Budi itu kita akui kalau jadi jubir sosok yang mumpuni, itu saja," ujar Arsul di Kompleks Parlemen, Jakarta, Senin (6/12/2021).

1. Saran kriteria jubir dari PPP untuk Jokowi

Politikus Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Arsul Sani (IDN Times/Teatrika Handiko Putri)

Wakil Ketua MPR itu mengaku tidak mengetahui pasti apakah Johan Budi akan dipilih oleh Jokowi atau tidak menjadi juru bicara. Meski demikian, Arsul telah berbicara mengenai jabatan tersebut dengan Arsul.

"Tapi beliau akan kembali jubir atau tidak, bahkan anggota kabinet, tanya saja sama beliau," katanya.

Arsul kemudian menyarankan kepada presiden untuk memilih juru bicara yang mumpuni di bidangnya.

"Yang mampu menyampaikan komunikasi-komunikasi dan berita-berita dari lingkungan istana itu dengan baik, termasuk merespons pertanyaan-pertanyaan dari publik terkait dengan kebijakan presiden," katanya.

2. Belum ada kabar soal reshuffle

Wakil Ketua Umum PPP Arsul Sani (IDN Times/Margith Juita Damanik)

Terkait dengan reshuffle, Arsul mengaku Jokowi belum melakukan pemberitahuan kepada partai koalisi. Meski demikian, kata dia, Jokowi tidak memiliki kewajiban untuk mengajak partai koalisi berdiskusi membicarakan reshuffle.

"Karena itu memang hak preogratifnya presiden. Namun, kalau menengok reshuffle-reshuffle sebelumnya, biasanya paling tidak kalau ada menteri dari parpol yang terkena reshuffle, maka paling tidak parpolnya itu tentu akan diberitahu, diajak bicara oleh presiden," katanya.

3. NasDem sebut ada kebutuhan untuk reshuffle

Ketua DPP NasDem Willy Aditya di Kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (9/11/2021). (IDN Times/Sachril Agustin)

Sebelumnya, isu reshuffle atau perombakan kabinet kembali santer terdengar menjelang pensiunnya Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto. Disebut-sebut, reshuffle itu berbarengan dengan pelantikan Jenderal TNI Andika Perkasa sebagai Panglima TNI menggantikan Hadi.

Namun, belum juga dilakukan reshuffle. Mengenai isu reshuffle ini, Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya mengatakan tidak mengetahuinya. Kendati demikian, dia mengungkapkan ada kebutuhan untuk melakukan reshuffle menteri.

"Belum (tahu soal reshuffle), itu ya kemarin diskusi sama beberapa, ketua umum, ya tentang kebutuhan (reshuffle) itu ada iya, tapi pastinya kapan belum ada, gitu," ujar Willy di kompleks Parlemen Jakarta, Selasa (9/11/2021).

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafi'an
EditorMuhammad Ilman Nafi'an
Follow Us