IGD untuk Rawat Inap COVID-19, Pasien RSUD Bekasi Diperiksa di Tenda

Belum ada sehari, tenda sudah penuh

Jakarta, IDN Times - Beredar video yang menggambarkan suasana Rumah Sakit Umum Daerah RSUD dr Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi yang mendirikan tenda untuk menyeleksi pasien yang datang. Sebab, IGD RSUD tersebut telah menjadikan ruang inap pasien COVID-19.

Direktur Umum RSUD Kota Bekasi, Kusnanto Saidi, menjelaskan pemasangan tenda mulai dilakukan pada Rabu (23/6/2021). Namun, pada Kamis (24/6/2021) pagi, tenda tersebut sudah penuh.

"Paginya sudah penuh dengan 30 bed pasien yang kita sediakan dan tenda ini adalah sebagai triase (seleksi atau identifikasi pasien). Selama ini triase ada di dalam IGD, triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi COVID-19 atau tidak," ujar Kusnanto.

1. Tenda digunakan sebagai traise pasien bukan IGD

IGD untuk Rawat Inap COVID-19, Pasien RSUD Bekasi Diperiksa di TendaIlustrasi tenaga medis mengenakan APD untuk menangani pasien virus corona. ANTARA FOTO/Irwansyah Putra

Baca Juga: Waspada! Positivity Rate COVID-19 di Indonesia Mendekati 15 Persen

Dia menjelaksan bahwa tenda ini difungsikan sebagai triase untuk menegakkan hasil tes pada pasien sebelum mendapat perawatan. Pasien yang datang akan dites, jika hasilnya negatif maka tak perlu lagi masuk IGD dan akan diarahkan ke tempat rawat inap, jika masih tersedia. Kemudian, jika positif, maka akan masuk ke IGD.

"Di triase di sini, apabila dia mendapatkan hasil PCR-nya negatif, dia melewati lorong yang tidak lagi masuk ke dalam ruang IGD, masuk ke dalam ruang rawat inap kalau masih ada ruang rawat karena sekarang juga DBD lagi meningkat," ujarnya.

2. IGD jadi ruang rawat inap

IGD untuk Rawat Inap COVID-19, Pasien RSUD Bekasi Diperiksa di TendaIlustrasi IGD (IDN Times/Besse Fadhilah)

Saat ini, IGD di RSUD Bekasi dijadikan ruang rawat inap COVID-19. Dari 368 pasien yang dirawat, sekitar 65,5 persen adalah masyarakat Bekasi dan 36,5 persen lainnya ber KTP non-Bekasi.

"Insya Allah (IGD untuk rawat inap) bisa 100 bed, jadi penambahannya ada 100 bed dari 265 bed, jadi 365 bed dan sekarang sudah terisi sebanyak 368," Kusnanto.

Sedangkan, untuk pasien yang negatif virus corona akan tetap dirawat di tempat non COVID-19.

3. Ada bantuan 50 tenaga kesehatan

IGD untuk Rawat Inap COVID-19, Pasien RSUD Bekasi Diperiksa di Tendailustrasi tenaga kesehatan. ANTARA FOTO/Fauzan

Kusnanto tak menampik jika tenaga kesehatan di RSUD Bekasi kewalahan. Pemkot Bekasi, kata dia, sudah memberikan tambahan 50 tenaga relawan. Sehingga, saat ini ada 150 relawan yang bertugas membantu di RSUD Bekasi.

"Relawan terdiri dari 40 perawat dan 10 dokter jadi untuk membantu teman-teman yang sudah kelelahan," ujar dia.

Baca Juga: Kota Bekasi, Kabupaten Bekasi, dan Karawang Masuk Zona Merah COVID-19 

Topik:

  • Jihad Akbar
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya