Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Menteri PPPA Jabarkan Tiga Program Prioritas Butuh Sinergi Bersama

Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi mengikuti Rapat Koordinasi Menteri dan Kepala Badan di bawah lingkup Kemenko PMK bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN, Wihaji  (kanan) dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie (kiri). (dok. Humas KemenPPPA)
Menteri PPPA, Arifatul Choiri Fauzi mengikuti Rapat Koordinasi Menteri dan Kepala Badan di bawah lingkup Kemenko PMK bersama Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga BKKBN, Wihaji (kanan) dan Wakil Menteri Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi, Stella Christie (kiri). (dok. Humas KemenPPPA)
Intinya sih...
  • Kementerian PPPA memiliki 3 program prioritas dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
  • Program tersebut berfokus pada Ruang Bersama Merah Putih, perluasan fungsi call center SAPA129, dan pengembangan satu data gender dan anak.
Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) mempunyai tiga program prioritas dalam pelaksanaan kerja bagi kepentingan perempuan dan anak. Menteri PPPA, Arifah Fauzi, mengatakan, pencapaian tiga program prioritas itu membutuhkan dukungan dari berbagai pihak.

“Kemen PPPA memiliki tiga program hasil terbaik cepat (quick win) dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak yang membutuhkan sinergi kementerian/lembaga lainnya, yaitu Ruang Bersama Merah Putih, Perluasan Fungsi call center SAPA129, dan Satu Data Gender dan Anak," kata dia saat Rapat Koordinasi Menteri dan Kepala Badan di bawah lingkup Kementerian Koordinasi Pemberdayaan Masyarakat dan Kebudayaan (Kemenko PMK), dikutip Rabu (6/11/2024).

"Ketiga program hasil terbaik cepat ini sangat beririsan dengan berbagai sektor pembangunan, mulai dari kesehatan, pendidikan, dan keluarga, hingga sektor lain,” lanjut Arifah. 

1. Ruang Bersama Merah Putih yang akan tersebar di 114 titik

Program pengabdian masyarakat Unisa Yogyakarta (Dok. Istimewa)
Program pengabdian masyarakat Unisa Yogyakarta (Dok. Istimewa)

Kemen PPPA, kata dia, sudah menginisiasi program Ruang Bersama Merah Putih yang akan tersebar di 114 titik di tingkat desa/kelurahan. Hal ini dilakukan sebagai salah satu solusi untuk peningkatan kualitas hidup sert perlindungan perempuan dan anak.

“Melanjutkan program Desa Ramah Perempuan dan Peduli Anak (DRPPA), kini kami berupaya meningkatkan kualitas perempuan dan anak hingga ke akar rumput secara holistik di berbagai bidang pembangunan melalui Ruang Bersama Merah Putih. Melalui ruang bersama ini, kami ingin meningkatkan kualitasnya dalam menyelesaikan masalah kesehatan perempuan dan anak, gizi anak, pendidikan, meningkatkan cinta kebudayaan, dan pemberdayaan ekonomi perempuan yang melibatkan kementerian/lembaga lain dan pemda serta unsur masyarakat sipil,” kata dia.

2. Wacana perluasan pemanfaatan SAPA 129 dan pengembangan Satu Data Gender dan Anak

ilustrasi Hotline (IDN Times/Aditya Pratama)
ilustrasi Hotline (IDN Times/Aditya Pratama)

Dia juga menyampaikan wacana perluasan pemanfaatan call center Sahabat Perempuan dan Anak (SAPA) 129 yang tidak hanya dapat melayani kasus kekerasan, tetapi juga menangani permasalahan perempuan dan anak lainnya.

Termasuk juga upaya percepatan pengembangan satu data gender dan anak yang dapat dimanfaatkan bagi pemerintah dalam menyusun kebijakan dan program yang tepat sasaran.

Contohnya, dapat digunakan dalam melaksanakan program intervensi sosial dan ekonomi yang fokus pada kelompok yang paling membutuhkan.

3. Meminta dukungan seluruh pihak di rantai komando Kemenko PMK

Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno (IDN Times/Ilman)
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK), Pratikno (IDN Times/Ilman)

Pada kesempatan ini, dia meminta dukungan seluruh kementerian/lembaga yang ada di bawah koordinasi Kemenko PMK untuk memberikan perlindungan pada perempuan dan anak melalui program-program yang akan dijalankan.

Termasuk adanya dukungan peningkatan kualitas hidup dan peningkatan peran dan partisipasi perempuan dan anak sebagai aktor atau subyek pembangunan.

“Kami percaya bahwa kekuatan terbesar terletak pada sinergi dan kolaborasi dengan semua pihak yang didasari oleh saling percaya dan saling mendukung,” kata Arifah.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us