[UPDATE] Virus Corona Menyebar ke-154 Negara, Korban Tewas 7.916 Orang
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Virus corona atau COVID-19 telah menyebar ke beberapa negara di dunia. Total kini ada 154 negara yang telah terpapar virus ini.
Situs resmi Johns Hopkins Coronavirus Resource Center mencatat hingga Rabu pukul 09.30 WIB ada 7.916 kasus kematian di seluruh dunia.
Sementara jumlah terinfeksi virus corona mencapai 197.140 dengan 81.738 orang dinyatakan sembuh.
1. Ada 10 Negara dengan kasus virus corona terbanyak
Sejak pertama kali terkonfirmasi di Wuhan, Tiongkok, pada Desember 2019, virus ini terus menyebar ke beberapa negara di dunia. Di China sendiri hingga hari ini telah ada 81,075 orang terinfeksi virus corona.
Italia berada di urutan kedua dalam daftar negara dengan kasus virus corona terbanyak di dunia dengan total kasus 31,506 orang terjangkit, disusul Iran dengan total 16,169 orang terjangkit.
Johns Hopkins juga mencatat negara lain yang berada diurutan 10 besar jumlah kasus virus corona terbanyak, yakni:
- Spanyol 11.748 Kasus
- Jerman 9.257 Kasus
- Korea Selatan 8.320 Kasus
- Prancis 7.695 Kasus
- Amerika Serikat 6.362 Kasus
- Swiss 2.700 Kasus
- Britania Raya 1.960
2. Kasus virus corona di Indonesia: 172 positif, 7 meninggal, 9 sembuh
Editor’s picks
Sementara itu, untuk perkembangan data virus corona di Indonesia hingga Selasa (17/3), telah ditemukan 172 kasus positif baru. Angka ini naik sebelumnya dari 134 kasus, ada penambahan 38 kasus baru pada Selasa (17/3).
Penambahan ini ditemukan di beberapa daerah di Indonesia, namun yang terbanyak berasal dari DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawat Tengah dan Provinsi Kepulauan Riau.
“Kita memaklumi bahwa pintu gerbang di DKI itu gerbang masuk negara di DKI cukup besar," Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Virus Corona Achmad Yurianto, di Graha BNPB, Selasa (17/3).
Selain itu, Yuri mengatakan bahwa data dari pemerintah mencatat telah ada 7 orang yang meninggal akibat virus corona dan 9 orang sembuh.
3. Tes virus corona harus dari permintaan dokter
Selain itu Yuri juga menanggapi adanya kepanikan yang terjadi di tengah masyarakat dalam menghadapi virus corona. Tak sedikit masyarakat yang melakukan tes virus corona. Namun, Yuri mengatakan bahwa tes harus dilakukan ketika ada permintaan dari dokter.
“Pemeriksaan swab harus ada indikasi dan harus atas permintaan dokter. Tidak bisa masing-masing meminta diperiksa sendiri," kata Yuri.
Baca Juga: Mantan Kepala BNPT: Virus ISIS Lebih Bahaya Ketimbang Virus Corona