Fakta Seputar Pemecatan Lopetegui

Jakarta, Indonesia—Nasib sial menghampiri peracik strategi tim nasional Spanyol Julen Lopetegui. Dua hari jelang peluit Piala Dunia dibunyikan, Lopetegui dipecat dari kursi pelatih La Roja, julukan Spanyol. Pemecatan Lopetegui diungkapkan Kepala Federasi Sepak Bola Spanyol (Real Federación Española de Fútbol/RFEF) Luis Rubiales.
“Saya berada di sini untuk menyatakan bahwa kami merasa berkewajiban untuk memecat pelatih tim nasional,” ujar Rubiales dalam sebuah konferensi pers di Krasnodar, Rusia, Rabu, 13 Juni 2018, seperti dikutip AFP.
Apa penyebab Lopetequi ditendang?
Lopetequi mengarsiteki Spanyol sejak Juli 2016. Dalam 20 kali laga di bawah komandonya, Spanyol tak pernah sekalipun merasakan kekalahan. Di pentas Piala Dunia pun Spanyol difavoritkan sebagai salah satu tim yang bakal meraih gelar juara.
Selasa lalu, Real Madrid mengumumkan bahwa Lopetegui telah menandatangani kontrak untuk menjadi pelatih mereka usai gelaran Piala Dunia 2018. Padahal, baru bulan lalu Lopetegui memperpanjang kontrak kepelatihannya bersama timnas Spanyol.
Media Spayol memberitakan Rubiales berang karena baru dikabari oleh Lopetegui hanya beberapa menit sebelum Real Madrid mengumumkan keputusannya meminang Lopetegui menggantikan Zinedine Zidane.
“Ada perilaku tak layak (Lopetegui) yang harus diperhatikan di sini. Timnas Spanyol adalah tim milik publik Spanyol. Anda tidak bisa melakukan hal-hal semacam ini, dua atau tiga hari menjelang Piala Dunia. Kami terpaksa membuat keputusan ini,” ujar Lopetegui.
Hingga kini, berita pemecatan Lopetequi masih simpang siur. Media Spanyol Radio Marca memberitakan, delegasi timnas Spanyol yang dipimpin Andres Iniesta dan Sergio Ramos mengintevensi keputusan Federasi Sepak Bola Spanyol dan memintanya untuk membatalkan pemecatan itu.
“Julen Lopetegui akan tetap menjadi pelatih timnas Spanyol di Piala Dunia setelah intervensi menit-menit akhir oleh skuat kapten timnas,” ujar pemberitaan Radio Marca.
Dalam keputusannya, Rubiales memang bak 'memakan buah simalakama'. Kepercayaan pemain terhadap Lopetegui dipastikan terkikis jika sang arsitek dipertahankan, terlebih bagi pemain yang bermain untuk rival Real Madrid seperti Barcelona atau Atletico Madrid.
Di sisi lain, jika Lopetegui tak jadi dipecat, RFEF sudah pasti jadi bulan-bulanan publik jika La Furia Roja tampil melempem di Piala Dunia nanti.
Siapa penganti Lopetegui?

Rubiales mengaku belum memilih pengganti Lopetegui dalam konferensi pers tersebut. Namun demikian, laman Twitter RFEF mengumumkan bahwa Direktur Sepak Bola RFEF Fernando Hierro telah dijunjuk menggantikan Lopetegui sebagai arsitek La Furia Roja.
Sebelum menjabat sebagai Direktur Sepak Bola RFEF, Hierro menjabat sebagai asisten pelatih Madrid di bawah Carlo Ancelotti pada 2015. Pada musim 2016-2017, mantan kapten El Real itu juga sempat mengarsiteki Oviedo di divisi dua Liga Spanyol.
Adakah kasus serupa?
Lopetegui bakal mengikuti jejak Vahid Halilhodzic yang dipecat dari kursi pelatih Jepang. Baik Halilhodzic maupun Lopetegui sama-sama sukses mengarsiteki tim masing-masing melanggang ke putaran final Piala Dunia dengan hasil yang memuaskan.
Bedanya, Halilhodzic dipecat dua bulan sebelum peluit Piala Dunia dibunyikan dan belum sempat terbang ke Rusia. Sedangkan Lopetegui kini sudah berada di markas timnas Spanyol di Rusia.
—dengan laporan AFP/Rappler.com