Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Lucu, Alat Pengencang Perut Ditemukan di Sel Lapas Sukamiskin

Istimewa

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Harian Kepala Lapas Sukamiskin, Alvi Zahrin Kiemas mengatakan saung yang berada di dalam lapas akan dibongkar. Namun, hal itu baru dilakukan usai lapas membangun ruang kunjung yang baru.

Selama ini saung-saung yang ada di dalam lapas yang dibangun sejak era penjajahan Belanda itu, digunakan oleh para napi untuk bertemu dengan keluarganya saat dibesuk. 

"Kan pada Minggu malam Bu Dirjen (Sri Puguh Budi Utami), sudah mengatakan akan disiapkan tempat berkunjung yang baru, baru kami akan menertibkan, karena sementara ini digunakan sebagai tempat kunjungan," ujar Alvi yang ditemui media pada Senin kemarin (23/7). 

Lalu, bagaimana kondisi Lapas Sukamiskin usai dilakukan OTT oleh KPK pada pekan lalu? 

1. Keluarga sudah boleh berkunjung seperti biasa

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Menurut Alvi, keluarga sudah dibolehkan untuk mengunjungi napi di dalam Lapas Sukamiskin pasca-terjadi operasi senyap pada Jumat dan Sabtu pekan lalu. 

Jam besuk biasanya dimulai sejak pukul 09.00-12.00 WIB. Namun, pada kenyataannya jam besuk itu sering kali dilanggar. 

"Ya, tidak ada aktivitas yang berarti di dalam. Tadi saya juga sempat menemui beberapa warga binaan dan menjelaskan kalau yang kami lakukan adalah perintah menteri. Mereka pun menerima," kata Alvi. 

Yang dimaksud perintah Menteri Huukum dan HAM (Menkumham) yakni soal 'bersih-bersih' fasilitas mewah di dalam lapas. Hal itu kemudian ditindak lanjuti dengan adanya penggeledahan di seluruh area lapas.

Dipimpin Dirjen Pemasyarakatan Sri Puguh Budi Utami, petugas lapas menemukan perlengkapan seperti microwave, pemanggang roti, kompor, tabung gas, hingga kulkas, saat sidak baru-baru ini. 

2. Lucu, alat pengencang perut ditemukan di kamar sel Lutfi Hassan

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Alvi mengatakan semua peralatan terlarang yang ditemukan di kamar sel Lapas Sukamiskin akan dikembalikan ke keluarganya. Kini, tidak ada lagi barang-barang mewah di kamar sel.

Namun, kata Alvi, ada benda yang cukup unik saat petugas sidak beberapa hari lalu, yakni ditemukan alat olah raga untuk mengencangkan perut. Alat tersebut ditemukan di sel mantan Presiden Keadilan dan Kesejahteraan Luthfi Hassan Ishaaq.

"(Sekarang) gak ada itu benda-benda seperti itu di kita. Nanti akan kami tanyakan ke keluarga, apakah mau diambil," kata Alvi. 

Sayang, Alvi enggan menjelaskan benda-benda mewah tersebut bisa sampai ke kamar sel. Dia hanya mengaku baru bekerja dua hari di Lapas Sukamiskin.

3. Dua napi yang sempat tidak berada di selnya sudah kembali

ANTARA FOTO/M Agung Rajasa

Sementara, terkait dua napi kasus korupsi yang sempat menghilang dari selnya, menurut Alvi, sekarang telah kembali ke selnya. Dua napi tersebut yakni mantan Bupati Bangkalan Fuad Amin dan adik mantan Gubernur Banten, Tubagus Chaeri Wirawan alias Wawan. 

Ketika penyidik lembaga anti-rasuah mendatangi sel keduanya pada pekan lalu, baik Fuad dan Wawan tidak ada di kamar selnya. Saat penyidik ingin masuk ke dalam sel, petugas lapas mengaku tidak memegang kuncinya. Kunci ternyata dibawa oleh napi yang bersangkutan. 

Alvi menjelaskan dua napi yang sempat menghilang itu ternyata berobat ke rumah sakit. "Keberadaan Wawan sudah kembali. Sedangkan, Fuad ada di RS Boromeus. Soal kondisi medisnya, bisa langsung ditanyakan di sana," kata dia.

 

Namun, penyidik KPK sudah lebih dulu mengecek keberadaan keduanya di rumah sakit. Hasilnya, kedua napi itu tidak berada di rumah sakit. Menurut Wakil Ketua KPK Laode M Syarif, mereka mendengar banyak napi kasus korupsi yang menyalahgunakan izin sakit. Mereka mengaku sakit untuk bisa keluar lapas dan plesiran.

Hhmm...napi bisa plesiran kayaknya sudah jadi cerita lama ya guys?

Share
Topics
Editorial Team
Santi Dewi
Rochmanudin Wijaya
Santi Dewi
EditorSanti Dewi
Follow Us