Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mardino Ajukan Mundur dari Wantimpres, Jokowi Minta Selesaikan PR

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Jakarta, IDN Times - Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono menemui Presiden Joko "Jokowi" Widodo di Istana Negara, Jakarta. Dalam pertemuan itu, Mardiono menyampaikan pengunduruan dirinya sebagai anggota Wantimpres.

Hal itu karena Mardiono kini menjadi Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Dalam aturannya, setiap anggota Wantipres tidak diizinkan untuk rangkap jabatan.

"Karena memang undang-undang itu tidak memperbolehkan saya untuk rangkap jabatan, sehingga selambat-lambatnya tiga bulan sejak saya menjadi Plt Ketua Umum PPP, saya harus mengundurkan diri," ujar Mardiono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (10/10/2022).

1. Jokowi tanyakan ke Mardiono apa saja yang sedang dikerjakan sebagai Wantimpres

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Setelah menyampaikan pengunduran diri, Mardiono kemudian ditanya Jokowi mengenai tugas apa yang sedang dikerjakan di Wantimprs yang belum diselesaikan. Mardiono menerangkan, sedang menyelesaikan kajian percepatan pembangunan ekonomi pedesaan.

"Bahwa, kita tahu ada 45 persen penduduk desa yang jumlahnya 119,7 juta dan tinggal di 74.961 desa. Ini mengalami ekonomi bea tinggi dan saat ini sedang saya lakukan kajian itu sebagai anggota Dewan Pertimbangan Presiden yang membidangi bidang kesra. Nah ini belum saya selesaikan," ucap dia.

2. Selesaikan PR dulu sebelum mengundurkan diri

Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)
Anggota Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres), Mardiono (Youtube.com/Sekretariat Presiden)

Karena tugas tersebut belum selesai, Jokowi meminta Mardiono mengerjakan "PR" yang itu.

"Karena itu, tadi Bapak Presiden memberi arahan kepada saya, untuk itu bisa diselesaikan terlebih dahulu sebelum saya menyampaikan surat pengunduran diri. Sehingga, tugas saya itu bisa mengakhiri tugas itu dengan baik. Itu arahan dari Bapak Presiden," kata dia.

3. Alasan PPP copot Suharso dari ketua umum

IDN Times/Teatrika Handiko Putri
IDN Times/Teatrika Handiko Putri

Diketahui, Mardiono menjadi Plt setelah adanya pencopotan Suharso Monoarfa sebagai Ketua Umum PPP. Mardiono menjelaskan, alasan PPP mencopot Suharso dari jabatan ketua umum. Hal itu dilakukan agar Suharso lebih fokus pada jabatannya sebagai Menteri PPN/Bappenas.

"Karena beliau sedang menghadapi tugas negara yang berat, karena sedang menghadapi juga (persiapan) KTT G20, itu beliau juga memiliki peran yang besar dalam G20, itu juga Menteri Bappenas," kata dia.

Selain itu, Suharso juga kerap bertugas ke luar negeri. Hal itu dirasa waktunya tidak cukup untuk mengurusi PPP yang saat ini sedang melakukan persiapan Pemilu 2024.

"Sehingga, ini kader-kader, para elite ini sudahlah kita bagi tugas, sebenarnya tidak ada istilah pemberhentian, itu tidak, kemudian di masyarakat itu diasumsikan ini ada terjadi konflik, atau ini terjadi ya itu tidak, sebenarnya itu PPP tidak ada konflik," kata dia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Ilman Nafian
Anata Siregar
Muhammad Ilman Nafian
EditorMuhammad Ilman Nafian
Follow Us