Mardiono Harap Ramadan Bawa Mukjizat Bagi PPP dalam Gugatan PHPU di MK

Jakarta, IDN Times - Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Mardiono, mengajak seluruh kadernya agar menjadikan Ramadan sebagai sarana memanjatkan doa. Hal itu agar gugatan PPP terkait perselisihan hasil pemilihan umum (PHPU) dikabulkan Mahkamah Konstitusi (MK).
“Saya memohon agar kiranya kita berdoa dan mengetuk pintu langit, ada mukjizat atas doa kita. Sehingga hasilnya dimudahkan dan akhirnya diijabah apa yang sedang diperjuangkan di MK,” ujar Mardiono, dalam keterangannya, Jumat (5/4/2024).
1. PPP terus berjuang

Dalam kesempatan itu, Mardiono mengaku terus berjuang bersama semua elemen agar PPP bisa lolos ambang batas parlemen 4 persen. Sebab, berdasarkan hasil rekapitulasi KPU, suara PPP dinyatakan tidak lolos ambang batas parlemen.
“Saya terus bekerja keras bersama seluruh elemen tanpa menghitung waktu untuk mengembalikan suara PPP yang hilang. Karena hal tersebut adalah amanat kedaulatan rakyat dan umat yang diberikan kepada PPP, sehingga harus diperjuangkan. Semoga Allah memudahkan dan meridhoi perjuangan kita,” jelasnya.
2. Sandiaga sebut banyak suara yang bergeser

Sebelumnya, Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) PPP, Sandiaga Salahuddin Uno, menilai banyak suara partainya bergeser saat proses rekapitulasi suara Pemilu 2024. Sandi yakin partainya memenuhi ambang batas parlemen.
"Kami yakin dengan hitungan awal kami sekitar 4 persen lebih telah dicapai oleh PPP," kata Sandi saat berkunjung ke Kota Serang, Banten, Jumat (29/3/2024).
3. PPP berusaha kembalikan suara yang hilang

Sandiaga juga mengatakan, pengajuan gugatan atas hasil Pemilu 2024 ke MK sebagai bentuk upaya PPP mengembalikan suara yang telah dicuri dari partainya. Namun, kata Sandi, sengketa Pemilihan Legislatif baru akan digelar setelah sengketa Pilpres 2024.
"Gugatan kami adalah mengembalikan suara tersebut, itu harapannya bisa kami lakukan dengan proses sangat kami hormati," kata eks politikus Partai Gerindra itu.