Marinir TNI AL Siapkan Pasukan Jaga Perbatasan dan Pulau Terluar

Jaga kedaulatan Indonesia

Jakarta, IDN Times - Korps Marinir TNI Angkatan Laut menyiapkan pasukan untuk menjaga daerah perbatasan Indonesia-Malaysia dan sejumlah pulau terluar yang berbatasan dengan Australia dan Timor Leste.

Korps Marinir TNI AL mempersiapkan Satuan Tugas Marinir (Satgasmar) Pengamanan Ambalat XXX dan Satgasmar Pengamanan Pulau Terluar XXVIII yang terdiri dari jajara prajurit dari Brigade Infanteri (Brigif) 2/Marinir dan Batalyon Intai Amfibi 2 Marinir.

Mereka nantinya akan disebar di Pulau Nusa Barung, Pulau Dana, dan Pulau Batek.

1. Para prajurit akan dibekali sejumlah materi

Marinir TNI AL Siapkan Pasukan Jaga Perbatasan dan Pulau TerluarPrajurit TNI Angkatan Laut (AL) ketika mengamankan KTT ke-42 ASEAN. (www.instagram.com/@puspentni)

Sejumlah pembekalan yang diterima Satgasmar Pam Ambalat XXX dan Satgasmar Pam Puter XXVIII terdiri dari pembekalan standar operasi dan hukum laut, pembalakan liar dan kehutanan, prosedur komunikasi, pemanduan helikopter, kemudian pembekalan hukum humaniter dan HAM.

Para prajurit Marinir akan diajarkan gerakan-gerakan dasar untuk mengarahkan helikopter saat hendak mendarat maupun lepas landas dalam latihan memandu helikopter.

Dalam pembekalan hukum laut, para prajurit Marinir akan menerima materi mengenai penegakan kedaulatan dan hukum laut di perbatasan Indonesia-Malaysia tepatnya di Blok Ambalat dan di pulau-pulau terluar Indonesia.

Mayor Laut (KH) Imam Bukhori yang bertugas sebagai salah satu pemateri menegaskan, prajurit Marinir yang menjaga garis batas wilayah punya kewajiban untuk menangkal dan menindak setiap bentuk ancaman di daerah perbatasan baik di darat, laut maupun udara.

Para prajurit Marinir juga diminta untuk menjaga hubungan baik dengan instansi lain di daerah penugasan dan juga dengan tokoh masyarakat dan agama.

Baca Juga: Kejagung Tambah Pengamanan dari TNI  Usai Diputari Konvoi Brimob

2. Latihan pratugas berlangsung di Pasuruan

Marinir TNI AL Siapkan Pasukan Jaga Perbatasan dan Pulau TerluarKomandan Korps Marinir (Dankormar) Mayjen (Mar) Endi Supardi saat konferensi pers terkait kematian Lettu Laut Eko Damara (30). (Dokumentasi Korps Marinir)

Pusat Penerangan TNI menjelaskan, latihan pratugas para prajurit Marinir dari Satgasmar Pengamanan Ambalat XXX dan Satgasmar Pengamanan Pulau Terluar XXVIII akan berlangsung di Pusat Latihan Tempur Marinir (Puslatpurmar) 3 Grati, Pasuruan, Jawa Timur.

Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Komando Latih Marinir Kolonel Marinir Dede Harsana saat pembukaan latihan di Pasuruan, Rabu (22/5),

Komandan Korps Marinir Mayor Jenderal TNI (Mar) Endi Supardi menegaskan, prajurit Marinir punya peran penting menjaga wilayah perbatasan di Ambalat dan pulau-pulau terluar. Hal ini disampaikan Endi Supardi dalam amanatnya yang dibacakan Komandan Komando Latih Marinir Kolonel Marinir Dede Harsana.

"Kehadiran Satgas Marinir di pulau-pulau terluar maupun perbatasan di Blok Ambalat memiliki aspek strategis sebagai kekuatan penangkal dan sebagai bukti pendudukan efektif Indonesia yang dapat memperkuat klaim pemilikan atas batas wilayah NKRI sesuai hukum internasional," kata Endi mengutip ANTARA pada Sabtu (25/5/2024).

Baca Juga: TNI AL Segera Punya Dua Tambahan Kapal Selam Buatan Prancis

3. Blok Ambalat terdiri dari banyak pulau tak berpenghuni

Marinir TNI AL Siapkan Pasukan Jaga Perbatasan dan Pulau TerluarTNI Angkatan Laut (AL) ketika sukses menembakan rudal khusus dalam operasi laut. (Dokumentasi TNI AL)

Korps Marinir TNI AL sudah mengirimkan prajuritnya ke Blok Ambalat dalam rentang waktu 30 tahun terakhir. Meski Blok Ambalat terdiri dari daerah perbatasan Indonesia dan Malaysia dan pulau-pulau terluar yang sebagian besar tak berpenghuni, para prajurit bertugas menegakkan kedaulatan sekaligus menjaga keamanan.

Pulau Nusa Barung menjadi salah satunya. Pulau tak berpenghuni di Kabupaten Jember, Jawa Timur itu berada di wilayah terdepan Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia.

Ada juga Pulau Dana di Kabupaten Sabu Raijua, Nusa Tenggara Timur yang merupakan pulau terluar Indonesia yang berbatasan langsung dengan Australia.

Selain itu, prajurit juga akan ditempatkan ke Pulau Batek yang merupakan pulau terluar Indonesia yang berbatasan dengan Timor Leste.

Topik:

  • Dwifantya Aquina

Berita Terkini Lainnya