Masuk Asrama, 75 Siswa Sekolah Rakyat Jalani Cek Kesehatan Gratis

- Cek Kesehatan Gratis untuk siswa
- Menteri Sosial Syaifullah Yusuf meninjau proses cek kesehatan gratis bagi para siswa. Siswa dengan penyakit menular akan ditindaklanjuti.
- Sebanyak 75 siswa Sekolah Rakyat jalani uji coba
- Gus Ipul sebanyak 75 siswa ini akan mengikuti uji coba pembelajaran Sekolah Rakyat sebelum resmi launching pada 14 Juli mendatang.
- Simulasi berlangsung dua hari
- Kegiatan simulasi ini berlangsung selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 9 sampai 10 Juli 2025. Para siswa akan menjalani uji coba
Jakarta, IDN Times - Sebanyak 75 siswa Sekolah Rakyat mengikuti kegiatan Cek Kesehatan Gratis sebelum memasuki asrama di gedung Sentra Handayani Jakarta, Rabu (9/7/2025).
Pantauan IDN Times, mereka antre saat melakukan tes kesehatan meliputi pemeriksaan gigi, pengukuran tinggi badan serta tekanan darah, pemeriksaan mata dan telinga.Salah satu, Muhammad Glensky (13) yang tidak sabar ingin bersekolah di Sekolah Rakyat.
"Senang bisa sekolah gratis dan banyak teman," ucapnya saat mengantre.
1. Cek Kesehatan Gratis untuk siswa

Sementara itu Menteri Sosial Syaifullah Yusuf meninjau proses cek kesehatan gratis bagi para siswa. Dia mengatakan jiam ada sisw yang memiliki penyakit menular akan ditindaklanjuti.
"Kalau ada (siswa) yang terdeteksi memiliki penyakit menular, nanti pada dasarnya ditindaklanjuti terlebih dahulu," ujar Gus Ipul.
2. Sebanyak 75 siswa Sekolah Rakyat jalani uji coba

Gus Ipul sebanyak 75 siswa ini akan mengikuti uji coba pembelajaran Sekolah Rakyat sebelum resmi launching pada 14 Juli mendatang.
"Jadi hari ini kita melakukan simulasi untuk penyelenggaraan Sekolah Rakyat rintisan selama 24 jam penuh," kata Menteri Sosial Saifullah Yusuf atau Gus Ipul di Sentra Handayani Jakarta, Cipayung, Jakarta Timur," ujarnya
3. Simulasi berlangsung dua hari

Kegiatan simulasi ini berlangsung selama dua hari pada Rabu dan Kamis, 9 sampai 10 Juli 2025. Para siswa akan menjalani uji coba pembelajaran dan menginap di asrama yang telah disediakan.
"Saya mohon doa restu nanti ini kalau kemudian selesai besok kita jadikan bahan evaluasi dalam rangka memulai proses belajar-mengajar di Sekolah Rakyat tanggal 14 Juli yang akan datang," ucapnya.
Sekolah Rakyat merupakan program yang digagas oleh Presiden Prabowo Subianto dengan tujuan menyediakan akses pendidikan berkualitas bagi anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, mengacu pada Desil 1 dan 2 DTSEN. Program ini menjadi langkah strategis pemerintah untuk memutus rantai kemiskinan melalui pendidikan. Sekolah dengan konsep berasrama ini bersifat gratis, mulai dari jenjang SD, SMP, hingga SMA.
Seluruh siswa akan mengikuti pelajaran formal di siang hari, dan mendapat penguatan pendidikan karakter pada malam hari. Nilai-nilai agama, kepemimpinan, hingga keterampilan hidup menjadi bagian penting dari kurikulum.
Program Sekolah Rakyat Tahun Ajaran 2025/2026 akan dimulai pada bulan ini di 100 titik lokasi rintisan di seluruh Indonesia. Dari jumlah ini, sebanyak 63 titik akan memulai matrikulasi pada 14 Juli 2025 dan sebanyak 37 titik akan dimulai di akhir Juli 2025.
Berdasarkan Keputusan Menteri Sosial RI Nomor 126/HUK/2025 tentang Penetapan Lokasi Penyelenggaraan Sekolah Rakyat, terdapat 3 lokasi rintisan Sekolah Rakyat di Jakarta, yakni Sentra Handayani, Sentra Mulya Jaya, serta Pusdiklatbangprof Kemensos Margaguna.