Melalui Orkestra G20, Nadiem Suarakan Harmoni Bineka Tunggal Ika

Jakarta, IDN Times - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) menggelar Orkestra G20. Acara tersebut digelar di kawasan Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Mendikbudristek, Nadiem Makarim, mengatakan acara tersebut merupakan bagian dari agenda Presidensi G20 dari jalur budaya. Tema Orkestra G20 itu 'Jalur Budaya untuk Kehidupan Berkelanjutan (Culture Path for Sustainable Living)".
1. Nadiem ingin promosikan nilai-nilai harmoni, termasuk Bineka Tunggal Ika

Nadiem menjelaskan, Kemendikbudristek ingin mempromosikan nilai-nilai harmoni dan keselarasan yang dapat menciptakan kolaborasi antarnegara, khususnya di bidang kebudayaan.
Dalam kesempatan itu, Nadiem juga ingin menyuarakan harmoni Bineka Tunggal Ika kepada negara yang tergabung dalam G20.
"Nilai-nilai yang disuarakan melalui G20 Orkestra antara lain: Bineka Tunggal Ika (Unity in diversity), kesetaraan gender (gender diversity), gerakan anti-kekerasan, dukungan dan pemberdayaan penyandang disabilitas, dan persatuan negara-negara G20 dengan semangat 'Recover Together, Recover Stronger'," kata dia.
2. Orkestra G20 Borobudur hadirkan 70 seniman

Lebih lanjut, Nadiem menerangkan, Orkesta G20 Borobudur ini menghadirkan 70 seniman. Mereka berasal dari sejumlah negara.
"Orkestra G20 terdiri atas 70 orang musisi dari negara G20, berhasil mengilustrasikan harmonisasi dalam kerja sama antar negara dalam menghasilkan sebuah simfoni yang merdu, yang mengartikan kolaborasi budaya adalah sesuatu hal yang tidak mustahil dilakukan,” ucap dia.
3. Nadiem kemudian serahkan baton konduktor ke Kebudayaan India

Dalam kesempatan itu, Nadiem memuji penampilan dari seniman. Sebab, mayoritas di antara mereka berusia di bawah 30 tahun.
"Maka, penampilan Orkestra G20 tidak hanya indah untuk didengarkan, namun juga indah untuk dihayati keberadaannya, karena sarat dengan nilai-nilai keberagaman yang ternyata dapat berpadu harmonis dalam suatu irama,” ujar dia.
Usai pertunjukan, Nadiem kemudian menyerahkan buton konduktor kepada Menteri Kebudayaan India, Shri Arjun Ram Meghwal, sebagai simbolis penyerahan presidensi dari India kepada Indonesia untuk G20 2023.