Mendagri Ungkap Daftar Daerah Inflasi Tertinggi: Sulut hingga Nabire

Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Muhammad Tito Karnavian, mengungkap perkembangan angka inflasi, yang berbanding lurus dengan situasi politik dan keamanan. Bila angka inflasi di suatu wilayah tergolong tinggi, maka diperkirakan akan terjadi gejolak.
Oleh karena itu, Mendagri mengimbau pemerintah daerah agar meniru langkah yang dijalankan Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta, yang memberdayakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) di bidang pangan, yakni Food Station. Fungsinya ialah untuk menjaga stabilitas harga pangan.
“Di daerah, saya tahu DKI (Jakarta) terutama, ada yang mirip Bulog, namanya Food Station. Sehingga provinsi, kabupaten/kota sebaiknya juga memiliki Badan Usaha Milik Daerah untuk menjaga stabilitas harga pangan daerah masing-masing,” kata Tito saat memimpin Rapat Koordinasi Pengendalian Inflasi Daerah Tahun 2024, di Gedung Sasana Bhakti Praja (SBP) Kantor Pusat Kemendagri, Jakarta, Senin (28/10/2024).
1. Fungsi Perum Bulog diharapkan bisa diperkuat

Tito berharap Kantor Staf Presiden (KSP) membantu memperkuat fungsi Perum Bulog, selain sebagai salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN), juga sebagai stabilisator harga pangan.
Dengan demikian, bila terjadi kelangkaan maupun surplus produksi pangan, situasi tersebut dapat diatasi Perum Bulog.
2. Daerah dengan tingkat inflasi tinggi

Berdasarkan data Kemendagri per September 2024, sejumlah daerah meliputi provinsi, kabupaten, dan kota masih menunjukkan tingkat inflasi tinggi. Provinsi tersebut yaitu Papua Pegunungan, Papua Tengah, Sulawesi Utara, Maluku Utara, dan Papua Barat.
Sedangkan, wilayah perkotaan di antaranya Kotamobagu, Ternate, Denpasar, Batam, dan Ambon.
Sedangkan kabupaten yang mengalami inflasi tinggi yakni Minahasa Selatan, Minahasa Utara, Mimika, Jayawijaya, dan Nabire.
3. Daerah dengan inflasi paling rendah

Di samping itu, dearah dengan tingkat inflasi paling rendah yakni Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Papua, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur (NTT), dan Riau.
Sedangkan, kabupaten dengan inflasi rendah yaitu Timor Tengah Selatan, Belitung, Karo, Mukomuko, dan Ngada. Sementara untuk kota yakni Tual, Jayapura, Pangkalpinang, Cirebon, dan Kediri.