Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mendukbangga: Anak Diasuh Tanpa Ayah Ciptakan Mental Strawberry

SDN 04 Samarinda Utara menjadi sekolah pertama yang menjalankan MBG di Kaltim, Senin (20/1/2025). (IDN Times/Erik Alfian)

Jakarta, IDN Times - Menteri Kependudukan dan Pembangunan Keluarga atau Kepala Badan Kependudukan dan Keluarga Berencanan Nasional (Mendukbangga/Kepala BKKBN), Wihaji, mengungkapkan anak yang hanya diasuh ibu akan tumbuh dengan mental stroberi. Hal ini karena anak tidak dapat peran pengasuhan dari ayah.

"Sekarang karena 80 persen itu lebih banyak dibimbing ibu sampai berumur 18 tahun, maka leadership yang tersentuh akan menjadi seperti ibu-ibu, dan ciptakan mental strawberry," kata dia dalam keterangannya, Rabu, 22 Januari 2025.

1. Anak punya sifat keibuan dan lembut

Kemendukbangga mengadakan rapat koordinasi khusus dengan Pemerintah Provinsi NTT di Gedung BKKBN, Senin (13/1/2025). (IDN Times/Dini Suciatiningrum)

Wihaji menjelaskan saat ini karena rata-rata kurangnya sentuhan ayah terhadap anak-anak, banyak anak tumbuh dengan sifat kepemimpinan yang terbentuk menjadi leadership keibuan.

"Jika nanti anak-anak hanya disentuh oleh ibu, jika tidak ada sentuhan seorang ayah, anak-anak ini akan memiliki sifat keibuan dan menjadi lembut," katanya.

2. Penuh gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati

Suasana daftar ulang PPDB di SMAN 1 Kedungwaru. IDN Times/ Bramanta Pamungkas

Istilah strawberry generation atau generasi stroberi belakangan muncul untuk menggambarkan generasi yang lunak seperti buah tersebut.

Mengutip dari situs Direktorat Jenderal Kekayaan Negaran Kementerian Keuangan, akademisi yang juga seorang praktisi, Profesor Rhenald Kasali, menjelaskan strawberry generation adalah generasi yang penuh gagasan kreatif tetapi mudah menyerah dan gampang sakit hati.

"Begitu banyak gagasan-gagasan kreatif yang dilahirkan oleh anak-anak muda, sekaligus pula juga tidak kalah banyak cuitan resah penggambaran suasana hati yang dirasakan oleh mereka," kata dia.

3. Dikenal dengan generasi pemalas

Ilustrasi pelajar di sekolah. (IDN Times/Sukma Shakti)

Sementara dilansir dari situs Binus University, generasi stroberi adalah orang-orang yang lahir antara 1980 dan 2000. Istilah ini diciptakan Australian National University pada 2001, tetapi sejak saat itu telah digunakan untuk merujuk orang dewasa muda yang tumbuh pada awal 2000-an. 

Generasi stroberi didefinisikan oleh keinginan anggotanya untuk lebih fleksibel dalam cara mereka menjalani hidup, dan juga dikenal sebagai generasi “pemalas”. 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lia Hutasoit
Rochmanudin Wijaya
Lia Hutasoit
EditorLia Hutasoit
Follow Us